Diwartakan Allkpop, kasus ini terkuak setelah kanal YouTube Garosero Research Institute mengungkapkan ada sekelompok content creator yang bergabung dalam Rekka Union memeras Tzuyang hingga jutaan won.
Garosero memutar rekaman audio yang diklaim sebagai percakapan antara dua anggota kelompok ini, yakni YouTuber Gujaeok dan Jeong Guk Jin. Keduanya membicarakan perihal ‘video’ yang jika disebar, akan menghancurkan karier Tzuyang.
| Baca juga: Mukbang di Sambal Bakar Indonesia, Youtuber Asal Korea Ini Cobain 28 Menu Spesial |
Tzuyang lantas buka suara, tak lama setelah video Garosero tersebar luas. Melalui saluran YouTube-nya, ia membenarkan aksi pemerasan tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa mantan kekasihnya yang menjadi awal mula penderitaannya ini.
Tzuyang menjelaskan, mantan kekasih sekaligus CEO pada perusahaan yang menaunginya kerap melakukan kekerasan fisik terhadapnya. Pria itu yang memaksanya memulai streaming makan, supaya Tzuyang bisa mendapat uang.
Tak hanya itu, sang mantan kekasih pernah merekam kegiatan intimnya dengan Tzuyang secara diam-diam. Ia lalu mengancam akan menyebarkan video tersebut jika Tzuyang memutuskan hubungan mereka.
| Baca juga: Jadi Korban Flexing Atta Halilintar, Tompi Marah Sampai Dipanggil Petugas Pajak! |
“Ia merekamku secara diam-diam dan menggunakannya untuk mengancamku, berkata ia akan menyebarkannya bila aku tak bersamanya. Dia juga melakukan kekerasan fisik seperti memukulku dengan benda tumpul,” ujar Tzuyang.
Tzuyang mengaku sudah empat tahun menderita karena perilaku mantan kekasihnya. Ia pun telah menggugat pelaku sebanyak dua kali, namun kasus ini ditutup karena pria itu memutuskan untuk bunuh diri.
| Baca juga: Begini Nasib Asri Damuna Pejabat Kemenhub yang Viral Ajak YouTuber Korea Main ke Hotel |
“Mantan CEO-nya (mantan pacarnya) datang ke perusahaan kami dengan putus asa untuk meminta kompromi dan berjanji tidak menyebutkan apa pun (kepada siapa pun). Namun, dia melanggar janjinya, dan Tzuyang mengajukan tuntutan untuk kedua kalinya,” ujar Pengacara Tzuyang, Kim Taeyeon, dikutip dari Soompi, Kamis, 11 Juli 2024.
“Namun sayangnya, ia mengambil pilihan ekstrim, dan kasus tersebut ditutup karena ‘tidak ada kewenangan untuk menuntut’ dan dibatalkan,” sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
