Kabar itu tentu saja membuat banyak orang kaget. Namun, Furry memastikan keputusannya bercerai dengan Dwinda diambil melalui pertimbangan matang-matang. Dia bahkan sampai berkonsultasi dengan psikolog di sebuah rumah sakit jiwa.
"Desember tahun kemarin ke psikiater aku, di Semarang. Aku enggak kuat, takut gila aku. Beneran aku sampai ke psikiater, sampai nyarinya ke rumah sakit jiwa di Semarang," kata Furry Setya saat berbincang dengan Melaney Ricardo di Youtube.
Furry rela menahan malu dilihat banyak orang mengantre di bagian penyakit kejiwaan. Bagi Furry, berkonsultasi dengan ahli menjadi salah satu solusi dari masalah yang dihadapinya kala itu.
"Aku mikirnya, kalau aku pengin nyari psikiater yang hebat, kalau di rumah sakit spesialis kejiwaan, asal tunjuk dokternya karena memang itu tempatnya, aku enggak malu. Begitu lihat antre, enggak malu, (tetap) antre, aku duduk, orang ngelihatin. Petugasnya aja bilang 'Mas Pur ya?' Iya pak," ungkap Furry.
| baca juga: Furry Setya Jawab Isu Cerai karena Tak Laku Usai Sinetron TOP Tamat |
Psikolog menyebut Furry mengalami depresi. Dia lalu disarankan untuk berdamai dan memaafkan diri sendiri.
"'Kamu depresi mas, emang ada masa lalu yang belum selesai?' Saya enggak tahu dok'. 'Coba deh mas berdamai dengan diri sendiri, maafkan diri sendiri, jangan selalu salahkan diri sendiri, apa pun itu. Kamu pengin membahagiakan orang lain, lah dirimu enggak bahagia itu pun masalah lho mas, itu kamu palsu, maafkan diri sendiri dulu,'" kata Furry mengucapkan pernyataan psikolog.
Namun, upaya Furry ternyata sia-sia. Dia dan Dwinda akhirnya memutuskan untuk mengakhiri pernikahan yang mereka bangun sejak tahun 2018.
"Perpisahan ini 100 persen aku yang salah, kayak ada masalah dari psikologiku. Tentang masa laluku, bukan karena aku masih cinta sama mantanku, ada sesuatu yang aku sendiri bingung, ada sesuatu yang belum release, trauma atau apa, aku kan tipikalnya memendam," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
