"Kami tetap dukung polisi buka semua. Kalau ternyata ada 125 artis yang katanya terlibat jaringan (prostitusi) itu, buka saja semua," kata Zakir kepada wartawan di Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.
"Kami dukung kepolisian dengan data klien kami. Kami minta, ungkap saja siapa orang-orang itu, kalau memang dia terlibat dalam jaringan ini. Kalau terlibat. Namun sampai hari ini, klien kami masih menjadi saksi korban dan dia bebas," imbuh Zakir.
Zakir juga masih mempertanyakan alasan di balik penetapan tersangka muncikari oleh Polda Jawa Timur. Ada kemungkinan bahwa penetapan tersangka bukan terkait VA sebagai korban, tetapi karena hal-hal lain, termasuk kaitannya dengan model AS yang kini juga menjadi korban.
"Dia diamankan di tempat berbeda di Surabaya. Kalau memang benar (terlibat), ya kami dukung," ungkap Zakir.
Lima orang, termasuk VA dan AS, diamankan oleh petugas Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim pada Sabtu, 5 Januari 2019 terkait dugaan prostitusi online. VA disebut menjadi teman kencan pesanan pengusaha tambang bernama Rian. Kini VA berstatus saksi korban dan membantah tuduhan dirinya terlibat prostitusi online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News