Menurut Bekti, setiap warga negara memiliki cara masing-masing untuk berpartisipasi dalam menunjukkan sikap nasionalisme.
"Saya mengartikan bela negara lebih kepada cara masing-masing warganya sesuai dengan kepentingan masing-masing. Sebagai seniman, saya bela negara tidak dengan angkat senjata. Lebih pada revolusi mental agar memiliki rasa nasionalisme, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila," ungkap Bekti, saat ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Senin (19/10/2015).
Sebagai public figure, Bekti melaksanakan bela negara dengan cara melakukan berbagai kegiatan sosial.
"Sebagai manusia, kita harus memiliki jiwa sosial, tanpa harus ada ajang bela negara. Dan itu sudah menjadi program hidup saya. Terlebih hal tersebut dapat menginspirasi banyak orang," paparnya.
Seperti diketahui, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan memberikan penjelasan terkait program bela negara.
Menurutnya, program bela negara adalah respons Kemenhan dalam mewujudkan program revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo. Melalui program ini, diharapkan masyarakat mendapatkan kesadaran akan konsep bela negara yang terdiri atas nilai-nilai cinta Tanah Air, rela berkorban, dan yakin dengan ideologi Pancasila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
