Olivia dan suaminya Rafly N Tilaar seharusnya menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini. Namun, menurut keterangan pengacaranya, Susanti Agustina, Olivia tidak bisa hadir dengan sejumlah alasan.
"Penundaannya, satu, kesiapan mental, kedua kesiapan dokumen pendukung atas laporan-laporan pelapor. Paling tidak ada bukti-bukti bantahan," kata Susanti Agustina, Selasa (5/10/2021).
Ketidaksiapan Olivia secara mental, disebut Susanti, ada kaitannya dengan kondisi psikologis wanita yang akrab disapa Oi itu. Sejak diberitakan dilaporkan ke polisi, Oi mengalami depresi.
"Pastinya depresilah ya. Misalkan kita melakukan sesuatu, terus tiba-tiba dipelintirkan sedikit dan ter-blow up banyak, kan pastinya berat juga," ucapnya.
Olivia dan suaminya, Rafly dilaporkan ke polisi oleh sejumlah orang yang merasa tertipu. Para pelapor mengaku dijanjikan Olivia bisa lolos menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) asalkan membayar sejumlah uang. Jumlah korban diperkirakan ada 225 orang dengan total kerugian Rp9,7 miliar.
Olivia sudah membantah tuduhan itu. Dia menyebut memungut bayaran Rp25 juta per orang untuk keperluan les CPNS. Tim pengacara Olivia mengaku punya bukti tidak melakukan penipuan.
"Yang jelas ada rekening koran yang sudah dipegang dari Mas Rafly dan rekening koran dari Olivia," tandasnya.
Setelah dipastikan tidak hadir, Olivia dan suaminya akan diperiksan Senin, 11 Oktober 2021. Polisi berharap Olivia dan Rafly bisa hadir pekan depan.
"Mudah-mudahan hari Senin nanti dua orang terlapor bisa hadir ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
