Nikita Mirzani selama ini memang kerap terlibat adu mulut dan menyindir artis lain seperti Baim Wong, Kris Hatta dan lainnya. Terakhir, Nikita Mirzani berseteru dengan Dewi Perssik dan Fuji yang merupakan adik ipar Vanessa Angel.
Perangai Nikita Mirzani menimbulkan petisi berjudul "Boikot Nikita Mirzani, Artis Penebar Kebencian dan Keributan!" di change.org. Hingga Selasa, 14 Desember 2021, petisi itu sudah ditandatangani 200 ribu orang.
Kehebohan petisi itu membuat pakar perilaku Lutfi JW ikut angkat bicara. Menurut Lutfi, Nikita Mirzani memiliki perilaku eksibisionis ekstrem sehingga terlalu sering menunjukkan keberaniannya dan kelantangannya secara membabi-buta di media sosial.
"Secara ilmu perilaku, sikap sifat dan ucapan Nikita Mirzani ini dipengaruhi oleh otak reptil dan mamalia dalam porsi negatifnya. Selain itu juga didorong kepribadian kolerisnya serta belief system atau prinsip-prinsip hidup yang kurang tepat dengan norma-norma secara umum. Ini bisa kita lihat dari isi komentarnya dan cara dia mengomentari kasus-kasus yang sebenarnya tidak dalam ranah kapasitasnya," jelas Lutfi JW dalam keterangan tertulisnya.

Lutfi menjelaskan, secara pertumbuhan, otak manusia ada tiga yaitu, otak reptil, otak mamalia dan neokorteks. Otak reptil cara kerjanya instingtif dengan prinsip terkam atau menghindar. Sedangkan Otak mamalia cara kerjanya adalah sesuai kebiasaan atau rutinitas dengan prinsip emosional dan egosentris.
"Sedangkan otak neokorteks adalah otak pencerahan dan yang paling canggih. Setiap aksi yang ekstrem akan mendapatkan reaksi yang ekstrim pula bahkan lebih besar. Ini sudah hukum alam dalam kacamata komunikasi sosial dan perilaku. Reaksi netizen atas perilaku Nikita Mirzani sudah tepat. Karena ini menunjukkan bahwa masih banyak warga negara Indonesia yang menggunakan kepribadian serta otak human (neokorteks) atau akal sehat," paparnya.
Pria yang juga praktisi NLP (Neuro Linguistic Programming) ini pun meminta Nikita Mirzani lebih hati-hati dalam memberikan komentar yang bukan kapasitasnya di media sosial. Termasuk mengomentari peristiwa aktual yang terjadi di dunia hiburan.
"Aksi boikot terhadap Nikmir ini menunjukkan bahwa perilaku netizen sudah mulai menunjukkan tanda-dan tren positif peradaban dan narasi besar Indonesia. Sebagai pengamat perilaku saya menyarankan Nikita untuk mulai detik ini lebih berhati-hati dalam berkomentar dan menaruh respek terhadap orang lain," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id