Ayah dua anak itu dianggap sebagai influencer pro pemerintah serta terkena ancaman boikot oleh para netizen. Namun, ia cukup tenang saat menjawab isu-isu yang menimpanya dirinya.
"Badai pasti berlalu," respons Raffi saat ditemui di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Raffi menerangkan jika dirinya berada di posisi bersama rakyat dan mengklaim memiliki sudut pandang yang sama dengan masyarakat. Ia juga mengaku telah menyampaikan aspirasinya dengan jalan yang berbeda.
“Aku juga sebagai rakyat Indonesia tetap pengin yang terbaik bagi Indonesia,” ungkapnya.
| baca juga: Dianggap Influencer Pro Pemerintah, Begini Tanggapan Raffi Ahmad |
“Kita di sini untuk NKRI. Bukan berarti kita nggak ikut demo nggak menyuarakan rakyat, nggak posting nggak ikut menyuarakan rakyat. Setiap orang punya cara masing-masing," sambung Raffi.
Tak hanya itu, suami Nagita Slavina itu juga menganggap segala rumor negatif tentang dirinya adalah hal yang biasa didengar. Di tengah isu tersebut, ia justru sangat yakin dan mampu melakukan yang terbaik untuk tanah air.
"Aku sudah biasa dibilang pencucian uang, nanti badai pasti berlalu. Yang pasti aku akan lakukan yang terbaik bagi Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, dituding menghilang saat aksi, kakak Syahnaz itu mengaku sedang berada di Bandung, Jawa Barat, yang memang bersamaan pada hari aksi seruan di kawasan gedung DPR/MPR RI.
Hal tersebut ia sampaikan karena ramainya hujatan netizen di unggahan akun instagramnya yang tengah bersama Gibran Rakabuming dan Zulkifli Hasan.
“Aku bukan nggak ikut demo, aku lagi ada di Bandung untuk urusan adik aku, adik aku juga lagi mau nyalon. Di sana lagi ada Mas Gibran, Pak Zulkifli Hasan, kebetulan jadwalnya sama, tapi orang-orang mikir aneh-aneh,” ungkapnya.
(Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
