"Sudah terjadi proses saling memaafkan. Saya sudah meminta maaf, saudara AD (Adam Deni) juga menerima maaf saya dengan tulus," ucap Jerinx kepada wartawan.
Di sisi lain, ia menyampaikan permintaan kepada semua pihak, khususnya kepada para netizen (warga net). Ia berharap tidak ada lagi yang memanas-manasi situasi terkait kasus dugaan pengancaman terhadap Adam Deni.
"Saya minta tolong, terutama kepada para netizen, sudahilah manas-manasi situasi karena permasalahan seperti ini menang jadi arang kalah jadi debu. Jadi tidak ada yang untung dari permasalahan ini," pintanya.
"Jadi saya mohon kepada para netizen, sudahi memanas-manasi situasi, karena kami sudah saling memaafkan," tambahnya.
Kasus Jerinx dan Adam Deni berawal dari perdebatan keduanya di media sosial terkait selebritas menerima endorse covid-19. Dalam hal ini, beberapa nama public figure Tanah Air diyakini Jerinx telah dibayar untuk mengaku positif covid-19 dan menakut-nakuti masyarakat.
Tak lama setelah perdebatan itu, akun Instagram Jerinx menghilang. Kemudian, Jerinx menuduh Adam sebagai dalang di balik hilangnya akun Instagramnya.
Jerinx lalu menelepon Adam dan melontarkan ungkapan kasar berupa penghinaan, hingga kalimat ancaman. Tak terima mendapat perlakuan kurang menyenangkan, Adam Deni pun melaporkan Jerinx ke polisi.
Terkait kasus ini, Jerinx telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 335 KUHP dan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, juncto Pasal 45 B Undang-Undang 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News