Foto: dok. pribadi
Foto: dok. pribadi

Kemal: Kenaikan BBM Bikin Porsi Makanan Berkurang

Dwi Ayu Rochani • 18 November 2014 18:15
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan BBM di Istana Negara. Harga BBM Premium dari Rp6.500 naik menjadi Rp8.500. Kenaikan ini pastinya akan berdampak bagi para pelaku usaha, salah satunya pelaku usaha makanan.
 
Presenter sekaligus penyiar Radio Kemal Vivaveni mengaku setuju dengan kenaikan harga BBM. "Walapun baru semalam sang presiden mengumumkan kenaikan harga BBM, tapi dampaknya sudah terasa," kata Kemal.
 
Kemal yang mempunyai hobi makan, merasa kecewa dengan suguhan porsi makanan yang diberikan oleh penjual.

"Gue sih jujur, setuju-setuju saja. Tapi gue sudah merasakan dampaknya nih, gue kan hobi makan, terus semalem gue makan sate yang terkenal di Jakarta. Yang tadinya gede-gede, kok sekarang tipis-tipis. Ya gue kecewanya disitu, mungkin dia (pedagang) nggak mau rugi juga. Jadi lebih ke sektor makanannya yang gue keselin," ujar Kemal saat ditemui di acara Bee Talk, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014).
 

Hari ini banyak masayarakat yang berdemo meminta pemerinta menurunkan lagi harga BBM. Kemal merasa ini sebagai suatu yang wajar, jika ada perbedaan pendapat mengenai kenaikan BBM tersebut.
 
"Kalau menurut gue wajar atau enggak-nya orang demo tergantung kitanya. Tapi kita kan udah dimanjakan dengan jaman Soeharto yang harga bensin seribu per liter. Padahal di luar negeri harga bensin sudah jauh lebih mahal. Semestinya sih masyarakat mengerti," sambung Kemal.
 
Kemalpun berharap dengan kenaikan BBM, pemerintah bisa menggunakan uang subsidi untuk membangun infrastruktur lain yang lebih bermanfaat.
 
"Gue sih setuju saja, karena dengan kebijakan ini. Gue baca, Indonesia bisa buat 5 MRT dan 16 aiport, karena airport kita sekarang sudah padat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AWP)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan