Ezra Miller Sangkal Curi Miras

Jakarta: Aktor Ezra Miller pada hari Senin, 17 Oktober 2022 waktu setempat hadir dalam pengadilan atas kasus yang menimpa pada dirinya yakni kasus perampokan yang terjadi di Vermont. Aktor berusia 30 tahun itu mengaku tidak bersalah karena mencuri botol minuman keras dari rumah tetangganya pada Mei bulan lalu. Jika terbukti bersalah, maka ia terancam menerima hukuman maksimum selama 26 tahun penjara dan denda hampir lebih dari Rp31 juta. Meskipun begitu, dilansir dari Deadline, Ezra Miller hadir dalam persidangan dengan riang dan ceria.
 
Ezra Miller yang mengklaim bahwa dirinya non-biner itu duduk di sebelah Lisa Shelkrot yang mana merupakan pengacaranya. Dalam persidangan itu ia didakwa atas dua dakwaan. Bintang Flash itu pun menyetujui persyaratan yang ditetapkan oleh hakim yang mana melarang aktor tersebut untuk menghubungi atau mendatangi pemilik rumah yang menjadi korban pencurian itu. Ezra Miller yang memiliki properti seluas 96 hektar di Stamford, Vermont itu tampaknya telah berteman selama bertahun-tahun dengan sang korban itu.
 
“Ezra Miller pagi ini mengaku tidak bersalah atas satu tuduhan perampokan dan satu tuduhan pencurian kecil di Pengadilan Tinggi Vermont. Ia juga menerima persyaratan pengadilan untuk tidak menghubungi atau memasuki rumah penduduk,” kata Lisa Shelkrot kepada awak media. “Ezra ingin mengakui cinta dan dukungan yang mereka terima dari keluarga dan teman-teman mereka, yang terus menjadi kehadiran penting dalam kesehatan mental mereka yang berkelanjutan.”

Polisi Negara Bagian Vermont mengatakan Ezra Miller mengambil beberapa botol alkohol ketika pemilik rumah tidak ada di tempat. Dalam laporan insiden tersebut tertulis bahwa hasil dari penyelidikan yang melibatkan video CCTV  dan pernyataan Ezra Miller itu ada kemungkinan untuk dapat mendakwa dirinya dengan pelanggaran kejahatan perampokan ke sebuah tempat tinggal yang tidak berpenghuni. Ezra Miller diduga mencuri tiga botol alkohol.
 
Masih dalam tahun ini, aktor itu sebelumnya telah ditangkap dua kali di Hawaii. Penyebabnya adalah karena perilaku tidak tertib dan pelecehan serta serangan tingkat dua. Kemudian pada beberapa bulan terakhir, Ezra Miller juga dilaporkan telah menampung seorang ibu berusia 25 tahun dan ketiga anaknya yang masih kecil berusia 1 hingga 5 tahun di sebuah lahan pertanian dengan sejumlah senjata api. Salah satu dari anak itu juga diduga menemukan peluru lepas dan memasukannya ke dalam mulutnya. 
 
Atas perilaku dirinya yang tidak menentu itu, akhirnya ia pun angkat bicara. Ia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa dirinya saat ini tengah mencari perawatan untuk masalah kesehatan mental yang kompleks yang dihadapi oleh dirinya.
 
(Stephine Nauliani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News