"Kita sering melihat lagu-lagu daerah levelnya hanya di ajang-ajang perlombaan festival. Seperti dalam festival ada kewajiban membawkan lagu daerah, sehingga kami bawa ke level berikut. Kami memilih membawakan lagu daerah dengan sentuhan EDM karena itu representasi anak milenial," tukas Marinuz Kevin, kepada Medcom.id.
Dalam aksinya, Marinuz Kevin tidak sendirian. Dia membawa serta sejumlah penyanyi lain dan seorang DJ. Secara umum musik Marinuz Kevin terdengar memiliki unsur EDM era 2010-an dengan elemen techno yang kuat. Marinuz Kevin juga membuat sampling dari beberapa instrumen musik tradisi NTT untuk dicampur dengan EDM.
"Kami mengajak anak muda bernostalgia dengan lagu-lagu muatan lokal NTT, seperti yang diajarkan di sekolah-sekolah NTT. Lagu dari Sumba, Flores, Sabu, Rote, tujuan kami membawakan lagu-lagu itu ke level berikut dengan genre yang berbeda. Kami juga membuat sampling dari instrumen tradisional, ada sasando, sasando gong, biola, gong timor, biola timor, itu kami combine dengan musik digital," jelas Marinuz Kevin.
Adapun lagu-lagu daerah yang dibawakan Marinuz Kevin bersama kelompoknya antara lain "Ole O Ina Nona", "Eri Rambu Balu", "Lui E", "O Naweni Tana", dan "Lewo Ro Piring Sina."
Dalam penampilannya, Marinuz Kevin sukses membuat para penonton hari ke-tiga Indonesia Music Expo 2022 berjoget bersama. Para turis asing yang juga menonton pentas mereka juga tampak menikmati suguhan musik elektronik ini.
Indonesia Music Expo merupakan wadah bagi para pelaku industri musik dan musisi, khususnya yang berbasis etnik dan tradisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id