Lightcraft. (Foto: Siaran pers)
Lightcraft. (Foto: Siaran pers)

Lightcraft Gambarkan Sisi Gelap Hari Kasih Sayang di Lagu "Hilang"

Elang Riki Yanuar • 28 Februari 2025 08:00
Jakarta: Band anthemic pop asal Jakarta, Lightcraft, merilis single terbaru berjudul "Hilang". Lagu ini merupakan versi dalam Bahasa Indonesia dari salah satu karya klasik mereka, "Hold Your Breath".
 
Lagu “Hilang” menampilkan eksplorasi artistik baru dan nuansa emosional yang lebih dalam. Dengan aransemen elektronik sinematik yang dipadukan dengan elemen deep house dan pop, lagu ini menggambarkan kesedihan mendalam akibat patah hati.
 
Lagu ini dirilis tepat setelah perayaan Hari Valentine, seolah menggambarkan sisi gelap dari hari kasih sayang tersebut. Melodi yang menghantui serta lirik yang penuh emosi menjadikan lagu ini semakin menyentuh pendengar.

"Hilang" menjadi lagu ketiga dalam Bahasa Indonesia yang dirilis oleh Lightcraft setelah "Tanpa Jawaban" (2008) dan "Lupa" (2013). Perilisan ini pun menjadi momen istimewa bagi para penggemar yang telah lama menantikan karya dalam bahasa ibu mereka.
 
baca juga: 

 
Vokalis sekaligus penulis lagu, Imam, mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa kurang percaya diri dalam menulis lagu berbahasa Indonesia.
 
"Memang kami pernah merilis lagu dalam Bahasa Indonesia sebelumnya, tapi itu sudah lama sekali. Namun, dengan dukungan teman-teman, saya akhirnya berani menulis ulang ‘Hold Your Breath’ dalam versi baru ini," ujar Imam dari siaran pers yang diterima Medcom.id.
 
Bagi Lightcraft, menghidupkan kembali "Hold Your Breath" dalam versi Bahasa Indonesia memiliki makna yang mendalam. Dengan menghadirkan nuansa yang lebih dekat dengan akar budaya mereka, band ini ingin menghadirkan pengalaman yang lebih emosional dan autentik bagi pendengar.
 
Gitaris Lightcraft, Fari, menambahkan bahwa lagu ini membuktikan bagaimana kisah cinta dan kehilangan mampu melampaui batasan bahasa dan budaya.
 
"Kami ingin tetap menghormati emosi dalam lagu ini sambil menyajikannya dalam bentuk yang lebih dekat dengan para pendengar di Indonesia," kata Fari.
 
Untuk mendukung perilisan "Hilang", Lightcraft kembali berkolaborasi dengan Reksa Fajar dalam produksi video lirik yang menampilkan Hannibal Nouvel sebagai pemeran utama.
 
Selain itu, sampul single ini menggunakan foto yang diambil saat perjalanan mereka ke Inggris untuk tampil di Liverpool Sound City 2016, memperkuat benang merah antara masa lalu dan masa kini dalam perjalanan musik mereka.
 
Dari segi teknis, "Hilang" melibatkan Wendi Arintyo sebagai mixing engineer dan Miguel Lim dari Filipina untuk proses mastering, memastikan kualitas produksi yang optimal.
 
Setelah merilis "Hilang", Lightcraft telah menyiapkan kejutan berikutnya dengan sebuah single baru yang dijadwalkan rilis pada April 2025. Lagu "Hilang" kini sudah tersedia di berbagai platform streaming digital, lengkap dengan video lirik yang bisa disaksikan secara online.
 
Lightcraft terbentuk pada tahun 2006 di Selangor, Malaysia. Band ini terdiri dari Imam Wijaya (vokal), Safarilhaj (gitar), Yopi Santosa Sasmita (drum), dan Enrico Wibowo (keyboard). Mereka bertemu saat kuliah dan mulai bermusik bersama. Musik mereka dikenal penuh energi, membangkitkan semangat, namun tetap memiliki sentuhan melankolis.
 
Band ini telah tampil di berbagai panggung musik internasional, termasuk festival ternama di 15 negara di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Dengan dua EP dan empat album penuh, Lightcraft terus berkembang di industri musik global.
 
Album terbaru mereka, edisi deluxe dari "Hope + Love", dirilis pada Juli 2024, disusul single "Tell Me (feat. ikkubaru)" pada November 2024. Pada Februari 2025, mereka merilis "Hilang", remake dari lagu "Hold Your Breath" yang kini hadir dalam Bahasa Indonesia.
 
(Nithania Septianingsih)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan