Penyanyi dengan nama asli Tiffany Gabriella mengungkapkan sedang bekerja di apartemen temannya yang menghadap ke pemakaman ketika jejak pertama "GOLD" muncul di benaknya.
“Saya merasa seperti ada puisi dalam menulis selai penuh kegembiraan di samping kuburan,” tulis BRIE dalam keterangan pers.
“Jika saya bisa mengubah penyakit seperti itu menjadi pop-bop, maka saya bisa membalikkannya dan mengecatnya dengan warna emas,” imbuhnya.
| baca juga: Indonesia Paling Rendah dalam Pengembalian Gelang Konser Coldplay |
Ketika penyanyi dan penulis lagu ini baru sempat merekamnya bertahun-tahun kemudian, BRIE mengungkapkan awal demonya terinspirasi dari film Disney berbasis piano dikemas ulang menjadi lagu pendek ala Dua Lipa atau Clean Bandit yang dibuat untuk lantai dansa.
Dalam keterangannya, perempuan berusia 25 tahun itu telah melalui banyak cobaan dan kesengsaraan yang tidak dapat digoyahkan oleh siapa pun.
Ia menemukan dirinya dengan lirik yang telah ditulis bertahun-tahun sebelumnya. Namun, ketabahan dan kepercayaan diri menjadi cara mengatasi rasa sakit yang kian membesar.
Selain menjadikan lagu pop yang menarik, “GOLD” melambangkan pemberdayaan perempuan.
Sebagai seorang perempuan berusia dua puluhan yang menghadapi tantangan di wilayah ini, BRIE telah menanamkan pesan ketahanan dan rasa percaya diri pada trek tersebut. Single ini dapat mencerminkan perjalanannya dengan bergulat pada standar masyarakat dan melewati badai tantangan yang dihadapi.
“Tiba-tiba, saya berusia 25 tahun dan bergulat dengan krisis seperempat kehidupan, melewati rintangan romantis, terus-menerus merasa terpukul oleh standar kejam masyaraka. Tiba-tiba, saya ingin berbalik dan mengecat semuanya dengan warna emas,” kata BRIE.
“Jika saya adalah seorang wanita berusia dua puluhan yang menjalani hidup dalam ketakutan, saya akan menemukan penghiburan dengan mendengarnya setelah hari hujan,” imbuhnya.
Pada Maret 2024, sensasi R&B ini menandai Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret dengan merilis single “GOLD.” Sebuah lagu yang memancarkan pemberdayaan dan pembebasan.
Lagu ini merangkum kekuatan dan ketahanan perempuan di seluruh dunia, serta melampaui sekedar musik untuk menjadi simbol harapan dan persatuan.
Single ini bertujuan untuk menginspirasi perempuan secara global untuk merangkul jati diri mereka yang sebenarnya, merayakan kewanitaan dan mengobarkan keberanian, serta keyakinan saat mereka mengikuti ritme pemberdayaan.
Di dunia ini, perempuan sering menghadapi kesulitan karena menjadi diri mereka sendiri. “GOLD” menjadi mercusuar harapan dan inspirasi, selaras dengan sesama perempuan untuk membangkitkan semangat dan energi yang menular.
Kali ini, BRIE bekerja sama dengan produser asal Swedia, Lucas Albrektsson dari pusat musik pop The Kennel AB telah mengangkat demo yang solid menjadi rekaman yang merdu dan tajam. Hal ini dapat memberikan soundtrack yang menjaga kesempurnaan untuk berkendara keliling kota.
Direktur vokal ternama Irvan Natadiningrat turut hadir dalam proses rekaman ini setelah BRIE bekerja sama dengannya untuk single-single sebelumnya.
“Sungguh gila bagaimana sebuah lagu yang saya tulis hanya dalam waktu tiga puluh menit menjadi salah satu favorit saya hingga saat ini. Ini memancarkan begitu banyak cinta dan kegembiraan, dan saya berharap ini dapat diterima oleh semua orang di mana pun – terutama perempuan,” sambungnya.
Pada Juni 2023, BRIE merilis single pertama "The Thrill" dari serangkaian lagu yang dirilis di bawah naungan perusahaan musik 12WIRED. Bulan Februari 2024, ia menindaklanjutinya dengan single “Something To Lose.”
Pada Maret 2024, ia merilis single terbarunya bertajuk “GOLD.” Lagu tersebut merupakan sebuah lagu pop yang menarik dengan lirik yang kuat dan energi menular yang memancarkan pemberdayaan dan pembebasan.
Lagu "GOLD" telah tersedia di semua platform streaming digital mulai 8 Maret 2024.
(Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
