Lawang Pitu berdiri sejak tahun 2022. Formasi awalnya terdiri dari Asisi Basuki bersama Tommy Karmawan (gitaris band Garux), Sadtriyo (gitaris eks Junior-Koes Plus) dan Arief Rahman (Drum). Setelah banyak membawakan lagu Metallica, mereka memutuskan menggarap lagu sendiri.
Musisi senior Doddy Katamsi lalu bergabung sebagai vokalis. Namun, Doddy memutuskan mundur karena alasan kesehatan. Keputusan itu diikuti Tommy yang memutuskan alih profesi sebagai pelukis di Yogyakarta.
"Tommy meninggalkan jejak karya pada L7 berupa sembilan lagu yang diciptakan bersama ACC dan Sadtriyo," kata Asisi.
| baca juga: Edane Buka Peluang Kolaborasi Lintas Genre |
Lawang Pitu akhirnya merekrut Trison Manurung yang punya rekam jejak di musik rock Tanah Air. Mantan vokalis Edane itu bergabung bersama Jibonez yang menggantikan Tommy di posisi gitar.
"Peran penting dari Trison Manurung sebagai vokalis dalam album Anugerah Harmoni ini menjadi sangat penting. Identitas band Roxx dan Edane dalam diri Trison, memang tak terhindarkan. Namun, selama satu bulan penuh ia menaklukan 10 lagu Lawang Pitu," ujarnya.
Kehadiran Jibonez juga dianggap mampu mengubah haluan Lawang Pitu dari musik rock menjadi metal. Hal itu bisa tergambar dalam lagu "Semangat Juang Pertiwi", "Dagelan" dan "Takdir".
Semua notasi lagu dan lirik diciptakan bersama oleh Tommy, Sadtriyo, Arif dan Asisi. Kecuali lagu "Takdir" yang liriknya ditulis Trison dan lagu "Ditikam Badai" liriknya ditulis Sadtriyo. Sedangkan lirik dan lagu "Semangat Juang Pertiwi" diciptakan ciptaan Trison, ACC, Jibonez, Sadtriyo dan Arief.
"10 lagu semuanya terdengar proporsional. Sebagai sebuah karya musik rock to metal karena audio yang mendukung. Album ini hasil mixing-mastering oleh Bayu Randu, kecuali lagu 'Semangat Juang Pertiwi' yang dimixing dan mastering oleh Stephanus Santoso," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id