Avenged Sevenfold (Foto: Instagram @avengedsevenfold)
Avenged Sevenfold (Foto: Instagram @avengedsevenfold)

EKSKLUSIF! Avenged Sevenfold Jelaskan Makna Lagu "Dear God" dan Aransemennya yang Pop Banget

Agustinus Shindu Alpito • 27 Mei 2024 10:59
Jakarta: "Dear God" menjadi salah satu hit paling populer yang dimiliki band metal asal California, Avenged Sevenfold. Alih-alih lagu cadas, hit ini terdengar sangat nge-pop. Seolah tak mencerminkan Avenged Sevenfold sebagai grup metal-progresif. Lantas, apa sebenarnya yang membuat Avenged Sevenfold memutuskan menjadikan "Dear God" dengan aransemen yang demikian ketimbang membuatnya menjadi lagu metal?
 
Medcom.id secara eksklusif menemui vokalis Avenged Sevenfold, Matt Shadows, di Jakarta, pada 23 Mei 2024. Kami bertanya langsung kepada Matt tentang kisah di balik lagu "Dear God" dan alasan mengapa membuat lagu itu jadi terdengar sangat pop.
 
"Saat kami menulis lagu itu, kami terinspirasi beberapa musisi country dari Amerika. Situasinya saat itu kami menulis lagu itu di sebuah tempat bernama Big Bear, di California. Kami minum-minum sedikit, Brian (gitaris Synyster Gates) dan (almarhum) Jimmy (The Rev) bilang kalau mereka mau bikin lagu country yang santai. Mereka mulai memainkan kord-kord itu dan menyanyikan lagu itu dan kami menyukainya, jadi kami merekamnya," kata Matt.


EKSKLUSIF! Avenged Sevenfold Jelaskan Makna Lagu Dear God dan Aransemennya yang Pop Banget
(Matt Shadows dalam wawancara eksklusif bersama Medcom.id)
 
 

"Dear God" Lagu Tentang Kerinduan

Dari segi lirik, "Dear God" merupakan ungkapan rindu pada sosok-sosok terkasih. Dalam hal ini, para personel Avenged Sevenfold merindukan pasangan mereka. Sebagai musisi, mereka harus meninggalkan rumah selama berbulan-bulan untuk tur dunia. 
 
"Secara lirik, ini tentang meninggalkan keluarga saat berada di jalan. Anda tahu, seperti meninggalkan anak, saya punya anak sekarang. Tetapi saat itu (konteksnya) meninggalkan istri saya, dan pergi selama berbulan-bulan. Dan ini dapat diterjemahkan juga untuk apa saja, (meninggalkan keluarga dan orang terkasih) karena perang, karena pekerjaan, atau karena tur. Jadi, intinya tentang merindukan seseorang."
 
"Dear God" sendiri sangat populer di Indonesia. Lagu ini kerap disebut "lagu Warnet", sebuah ungkapan untuk menyebut lagu-lagu yang kerap masuk ke dalam daftar lagu warung internet (Warnet). Dari situ popularitas "Dear God" menyebar ke kalangan remaja Indonesia pada awal 2000-an. 
 
Avenged Sevenfold sendiri menyadari popularitas "Dear God" di Indonesia. Pada konser mereka di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, pada Sabtu, 25 Mei 2024, Matt Shadows mengatakan bahwa Indonesia menjadi basis penggemar Avenged Sevenfold terbesar di dunia. Hal itu pula yang membuat mereka memberikan kado spesial dengan membawakan "Dear God" secara langsung untuk pertama kali dalam 15 tahun di Jakarta.
 
Dalam konsernya di Jakarta kemarin, mereka membawakan 18 lagu, antara lain "Game Over" yang didaulat menjadi lagu pembuka, "Afterlife," "Hail to the King," "So Far Away, "Nobody," "Save Me," "Cosmic," dan lagu penutup "A Little Piece of Heaven."
 
 
Baca juga: EKSKLUSIF! Alasan Avenged Sevenfold Bawakan Dear God Pertama Kali dalam 15 Tahun di Jakarta 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan