Bagoes AA (Foto: instagram)
Bagoes AA (Foto: instagram)

Bagoes AA Baru Rilis Album Pekan Kemarin Sebelum Meninggal

Dhaifurrakhman Abas • 28 Juni 2020 21:41
Jakarta: Musisi Bagoes AA meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Suyoto, Veteran, Jakarta Selatan pada Minggu 28 Juni 2020. Dia meninggal karena penyakit ginjal dan komplikasi.
 
"Meninggalnya tadi jam 14.30 WIB di RS Prof Dr Suyoto Veteran Bintaro (karena) ginjal dan komplikasi," kata salah satu rekan Bagoes AA bernama Ria HD ketika dihubungi Medcom.id, Minggu 28 Juni 2020.
 
Ria menuturkan, sebelum meninggal, Bagoes AA masih masih sempat berkarya dan meramaikan belantika musik Indonesia dengan menelurkan album terbarunya bertajuk Euphoria. Album berisikan 7 lagu yang terdiri atas 4 lagu baru dan 3 lagu daur ulang.

"Rilis album ini masih berjalan karena baru sepekan berjalan," ujar Ria.
 
Dalam penggarapan album itu, Bagoes AA menggandeng sejumlah musisi senior dan pendatang baru yang dipilihnya sendiri. Mereka di antaranya Richard Christian, Carlo Saba, Wansyah Fadli, Iwan Zen, dan Sita Nursanti.
 
Album Euphoria besutan Bagoes AA kini sudah bisa didengarkan diberbagai platform musik digital dan YouTube. Album tersebut dirilis dan dipromotori oleh Langit Biru. Melalui album itu, Bagoes AA sudah merilis video musik untuk salah satu judul lagunya Datanglah Ceria yang dilakukan di Turki.
 
Secuplik Diskografi Bagoes AA
 
Bagoes AA memulai memulai karier bermusiknya secara profesional ketika mengikuti ajang Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors tahun 1979. Bagoes AA berhasil meraih juara empat dan penghargaan liril lagu terbaik lewat lagunya Mahajana yang dinyanyikan Loise Hutauruk .
 
Kemudian Bagoes AA kembali menyertakan lagu ciptaannya di ajang yang sama pada tahun 1980 berjudul Maheswara yang disuarakan sendiri olehnya bersama Wwiwik Lesmani. Lagu ini berhasil keluar sebagai juara pertama dengan menyisihkan rival-rivalnya dari berbagai kota-kota besar di Indonesia.
 
Setelah itu, sosok Bagoes AA mulai dikenal sebagai pencipta lagu dan arranger yang cukup berhasil mengangkat beberapa nama lewat hasil kerjanya. Beberapa karya yang ditelurkan pada masa keemasannya di tahun 1980-an diantaranya Jangan Tutup Dirimu  yang dinyanyikan Iwan Fals.
 
Selain itu dia juga merilis lagu Imajinasi, Semurni Kasih, Kubawa Kau Serta (Dian PP), Duniaku Tersenyum, Malam Kedua (Vina Panduwinata), Rindu Ada Disini, Bukan Sekedar Mimpi (Trio Libels), Datanglah Ceria (Utha Likumahua) dan Cinta Dini (January Christy).
 
Nama Bagoes AA sebagai seorang vokalis semakin dikenal publik ketika dirinya tergabung bersama Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun lewat Kelompok 3 Suara (K3S) yang didirikan tahun 1985. Pada saat itu, K3S merupakan salah satu grup musisi yang karyanya banyak dinikmati pecinta musik Indonesia.
 
Akan tetapi pada tahun 1989, Bagoes AA mengundurkan diri dari grup K3S setelah sukses merilis 3 album. Album perdananya bertajuk 17 1/2 Tahun Keatas (1985/1986), album kedua O. Ya? (1986/1987) dan album ketiganya Bohong (1987/1988).
 
Setelah itu, Bagoes melanjutkan karier bermusiknya dengan melakukan proyek solo lewat album pertamanya Ada Yang Lain yang sukses menghasilkan hits Paseban Cafè yang disuarakan Dian Pramana Poetra. Dia juga merilis lagu hits lainnya berjudul Intim yang disuarakan lewat vokal Fariz RM.
 
Bagoes lantas merilis album keduanya bertajuk Anak Mami dengan menggandeng para penyanyi baru saat itu seperti Mayang Sari, Vinnie Alvionita, Netta Kusumah Dewi, Endah Subroto dan lain-lain. Hingga akhirnya nama Bagoes AA menjadi perbincangan setelah namanya tercatat menjadi salah satu pencipta lagu terbaik Indonesia versi Majalah Rolling Stone Edisi Februari 2014. Nama Bagoes AA terpampang di urutan ke-36.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan