Tampil diiringi hujan, tak mengurangi antusiasme penonton. Area depan panggung utama, WTF Stage, dipenuhi ribuan orang. Nyaris semua penonton mengenakan jas hujan.
The Temper Trap memiliki kedekatan tersendiri dengan Indonesia. Vokalis mereka, Dougy Mandagi, merupakan pria asal Indonesia.
Naik panggung pukul 20.30 WIB, The Temper Trap tampil selama satu jam. Mereka membawakan lagu-lagu hit dari tiga album. Termasuk materi baru dari album Thick as Thieves yang baru dirilis Juni lalu.
Penampilan grup yang pernah menjadi band pembuka konser The Rolling Stones itu ditutup dengan hit Sweet Disposition. Repertoar yang melambungkan nama The Temper Trap, sekaligus lagu yang menjadi soundtrack film 500 Days of Summer.
Setelah penampilan The Temper Trap, panggung utama diisi oleh The 1975, sebuah grup rock asal Inggris yang tengah naik daun.
The 1975 bisa disebut sebagai salah satu band paling dinanti di festival ini. Penampilan mereka di WTF 2016 adalah lawatan pertama ke Indonesia.
Sepanjang penampilannya, The 1975 sukses membuat penonton bernyanyi. Mereka membawakan Chocolate, She's American, The Sound, dan UGH!
Hujan membawa persoalan tersendiri di ajang WTF 2016, sejumlah band yang batal tampil di Another Stage, karena panggung itu satu-satunya panggung tanpa atap di pentas ini.
WTF 2016 ditutup dengan penampilan Mark Ronson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
