Tentu tidak semata jika seorang musisi mengunggah video musik di YouTube atau Soundcloud, lantas masuk dalam pusaran industri musik praktis.
Teza Sumendra, penyanyi R&B independen, merasa bahwa menembus industri musik adalah salah satu tantangan terbesar bagi musisi independen.
"Penyanyi yang stick di jalur indie, sepengalaman gue itu sulit (menembus industri). Mulai dari konsep, branding, sampai budget dikerjakan sendiri. Hal itu harus dilakukan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan fresh," kata Teza saat ditemui Metrotvnews.com di mal Kuningan City, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016).
Salah satu upaya Teza untuk penetrasi ke industri dengan merilis ulang album debutnya dalam format remix. Hal itu dipilih lantaran Teza merasa gaung album perdananya kurang kencang, sehingga dia merilis ulang enam materi dari album itu.
Enam lagu berikut produser yang dipilih Teza adalah Girlfriend (Jevin Julian Remix), Satu Rasa (Dmust Akira Remix), If I Could Love Again (Jordy Waelauruw Remix), I Want You, Love (Dipha Barus Remix), Tonight (Darryl Hilling & RMP Remix), Real Love (Sova Remix).
"Tantangan terbesar gue meluaskan segmen. Enggak terlalu muluk-muluk. Gue enggak menargetkan gue harus didengar se-Indonesia, tetapi lebih menguatkan komunitas pecinta soul dan R&B. Strategi yang paling efisien melalui (promo) social media," lanjut kontestan Indonesian Idol musim ke-tiga itu.
Dengan problematika yang dihadapi Teza sebagai musisi independen, dirinya tidak menampik jika suatu saat akan masuk label mayor.
"Sangat tertarik, pengin banget kalau ada major label menawarkan. Tetapi ada beberapa hal yang mungkin belum sesuai visi-misinya, mulai dari creative dan production ada pertimbangan-pertimbangan lagi soal itu," ujar Teza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id