Festival musik Ijen Summer Jazz akan digelar di Jiwa Jawa Resort Ijen, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Panggung terbuka beratapkan langit dan suguhan pemandangan cantik akan menjadi menu utama.
Ijen Summer Jazz diselenggarakan sebanyak tiga kali, yaitu pada 30 Juli, 10 September, dan 22 Oktober 2016. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi penonton, mengingat area pertunjukkan yang terbatas, hanya mampu menampung 300 orang.
“Kalau jazz di kota, berdinding dan beratap. Kalau kami menyelenggarakan di alam terbuka, di Ijen lokasi venue tidak terlalu tinggi. Sejuk karena dikelilingi kebun kopi. Berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut," kata Sigit Pramono, penggagas Jazz Gunung, dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, pada Kamis (21/7/2016).
Pada rangkaian pertama Ijen Summer Jazz (30 Juli 2016), akan tampil Syaharani & Queen Fireworks (ESQI:EF) dan Nita Aartsen.
Syaharani bukan sosok baru di dunia jazz Indonesia. Perempuan yang gemar berwisata alam itu mengamini visi Jazz Gunung yang juga dikenal menggagas acara pentas musik jazz di kawasan Gunung Bromo, yang kerap memasukkan unsur tradisi dan etnik dalam penyelenggaraannya.
"Menurut saya, jazz bukan buah yang tumbuh dari industri. Jazz itu buah dari perkembangan budaya, dari pertama muncul sampai akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Ada sesuatu yang kuat dalam musik jazz, seperti efek bola salju. Semakin lama semakin besar, besar dalam arti pemahaman dan perkembangan," kata Syaharani.
Tiket Ijen Summer Jazz dijual dalam dua kategori, Premium Rp1,5 juta (termasuk makan malam) dan Festival Rp750 ribu. Tiket dapat dibeli melalui www.jazzgunung.com atau dengan mengirim surel ke tiket@jazzgunung.com atau info@jazzgunung.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
