Album Sipat hadir dengan enam track berdurasi total 36 menit, sebelumnya hanya tersedia secara digital sejak pertengahan 2024.
Yang membuat album ini istimewa adalah kombinasi tiga generasi musisi yang menyatu dalam aransemen jazz fusion yang segar dan dinamis.
AS Mates, bassis kawakan yang dikenal sejak era ’80-an bersama Bhaskara, kembali menunjukkan kelasnya. Ia berkolaborasi dengan Achmad Ananda, gitaris yang pernah mengiringi Margie Seegers, Dian Pramana Poetra, dan Tompi, serta Dharrian Emillio, drummer muda berbakat yang sudah bermain dengan Balawan, Indro Hardjodikoro Band, Sengat, dan Naura Ayu.
Mates bersama Nanda, panggilan Achmad Ananda, telah berbagi panggung sejak tahun 2000, tampil secara reguler di Four Seasons bersama maestro jazz Idang Rasjidi. Kolaborasi mereka semakin erat hingga akhirnya membentuk duo jazz Mates N Nanda pada 2006.
Setahun kemudian, kesempatan besar datang ketika mereka diundang tampil di Java Jazz Festival, salah satu festival jazz paling prestisius. Kali ini, mereka memutuskan untuk tampil sebagai trio dengan tambahan Jessilardus Mates, drummer muda berbakat yang juga putra Mates. Dari momen itulah, nama MANNA lahir.
"Sejak awal, kami selalu memainkan komposisi sendiri, tetapi tidak pernah benar-benar merekamnya secara serius. Selama ini hanya ada sekumpulan demo live, jadi baru sekarang akhirnya kami merilis album resmi, Sipat,” ungkap Nanda dalam siaran pers yang diterima Medcom.id.
Baca juga: Gen-Z Rela Membayar Mahal untuk Tiket Konser, Bahkan Sampai Utang! |
Seiring dengan kariernya yang semakin berkembang, waktu Jessilardus Mates untuk MANNA menjadi semakin terbatas. Demi menjaga dinamika band tetap berjalan, MANNA pun merekrut Dharrian Emilio, seorang drummer muda berbakat yang merupakan anak didik Mates sendiri.
"Emil sudah main musik bareng Balawan sejak masih SMP di tahun 2017. Dua tahun kemudian, saya mulai membimbingnya hingga akhirnya kami berkarya bersama di MANNA," ungkap Mates.
Meski MANNA telah memiliki banyak komposisi orisinal sejak 2007, seluruh materi dalam album Sipat adalah karya baru yang digarap oleh Mates, Nanda, dan Dharrian Emilio. Proses rekaman pun dilakukan secara live di Orange Studio, Depok, milik Emil, dengan Canga Anton sebagai produser rekaman.
"Saya sangat tertarik dengan perpaduan dua musisi senior seperti Mates dan Nanda dengan Emil, yang saat itu usianya masih di bawah 20 tahun. Saya merekam mereka saat 'latihan,' benar-benar secara alami. Mereka ini sangat produktif, bahkan sekarang sudah punya cukup materi untuk empat album lagi!" ujar Canga Anton dengan penuh antusiasme.
Bagi Sobat Medcom yang ingin menikmati karya terbaru MANNA, album Sipat kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. Selain itu, bagi kolektor musik, album ini juga tersedia dalam format compact disc (CD) yang dapat dibeli di toko-toko musik dalam jaringan edar demajors.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id