Whisnu menyebut "Yalla Habibi" terinspirasi dari pengalaman hubungan platonik, alias relasi tanpa label yang sering bikin bingung tapi juga penuh pelajaran.
"Buat saya, cinta enggak melulu harus punya status. Dari hubungan yang abu-abu, justru kita bisa belajar banyak hal tentang diri sendiri,” kata Whisnu.
Tetap dengan dentuman EDM khas Whisnu Santika, lagu ini lebih terasa intim dibandingkan single sebelumnya, “IYAIYA”, yang mengedepankan kritik sosial. Whisnu membuat lagu ini untuk menceritakan kedekatan dengan orang lain meski tidak ada status romantis di antara keduanya.
Fenomena hubungan tanpa status memang kerap terjadi di era sekarang. Banyak orang senang mendapatkan perhatian yang lebih dari sekadar pertemanan meski tidak ingin komitmen panjang sebagai pasangan.
“Yalla Habibi” diproduksi dalam balutan musik indobounce yang bernuansa hangat, enerjik, dan penuh warna. Hasilnya, single tersebut bisa berfungsi ganda: untuk menemani mereka yang ingin melepas penat di lantai dansa sekaligus menjadi pengingat diam-diam tentang perasaan yang mungkin sedang mereka alami. Judul “Yalla Habibi” berasal dari bahasa Arab yang berarti “Ayo pergi, sayang!”.
Baca Juga :
Whisnu Santika, Dipha Barus, dan Ramengvrl Angkat Satir Kehidupan di Single "IyaIya"
Sebagai musisi yang terbiasa menghadirkan musik untuk tubuh dan jiwa, Whisnu meracik “Yalla Habibi” dengan tujuan untuk menggetarkan hati sekaligus membuat badan ikut bergerak. Perpaduan lirik personal dan dentuman yang rancak menjadikan lagu itu terasa segar di telinga. Namun, tetap relevan dengan realitas sehari-hari.
"Musik itu bisa bikin kita menari sekaligus merasa. Saya ingin Yalla Habibi punya dua sisi itu,” tambah Whisnu,

Baru-baru ini, Whisnu Santika membawakan lagu “Yalla Habibi” ke panggung Lagu Laguan Fest di Bogor pada 28 September. Selain “Yalla Habibi”, ia menggetarkan panggung utama dengan dentuman EDM khasnya melalui lagu-lagu seperti, “Sahara”, “Que Pasa”, “Cartel”, hingga remix lagu Adele “All I Ask”.
Kini, “Yalla Habibi” sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. Dengan karya itu, Whisnu Santika sekali lagi membuktikan bahwa musik adalah medium untuk memahami diri dan perjalanan hidup.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id