EP Superblue sendiri diproduksi di salah satu studio musik legendaris, yakni Abbey Road Studios di London. Ini merupakan studio yang sama yang pernah digunakan band-band legendaris seperti The Beatles dan Radiohead untuk rekaman.
Sebelum Superblue resmi dirilis, Elephant Kind sebenarnya sudah terlebih dahulu merilis dua track dari album ini sebagai single. Kedua track itu ialah "Rockstar" dan "Love As".
Bam Mastro selaku vokalis sekaligus gitaris mengibaratkan Superblue seperti sebuah rangkuman dari Elephant Kind mengenai bagaimana mereka berproses selama masa pandemi.
"Superblue itu adalah rangkuman dari kita sebagai band, di masa pandemi, dan bagaimana kita mengatasinya. Karena kami rasa semua musisi dan seniman di masa pandemi itu mengalami masalah dalam menunjukkan karya mereka. Singkatnya, album ini menjelaskan bagaimana proses kami di (masa) pandemi,” tutur Bam dalam virtual press conference, Selasa, 28 Maret 2023.
Bam juga menambahkan kalau Superblue bisa dibilang sebagai karya yang introspektif buat Elephant Kind, dimana selama proses penggarapannya, mereka jadi lebih banyak belajar dan mengenal diri mereka masing-masing.
"Lebih ke proses belajarnya sih daripada proses produksinya. Banyak yang kita pelajari yang baru tentang diri kita yang ternyata kayak, gue punya ego ini sebagai seorang seniman," kata Bam.
Sementara itu Bayu Adisapoetra selaku drummer mengatakan kalau sebenarnya, sebagian besar materi Superblue sudah dibuat ketika mereka masih di Jakarta. Oleh karena itu, ia menganggap kalau EP ini akan menjadi semacam transisi menuju era baru Elephant Kind.
"Karena pada dasarnya Superblue kan 70% kita udah ngerjainnya di Indo kan, jadi yang nanti kita dengerin tanggal 31 Maret itu mungkin semacam transisi secara musik, dari kita kerjain di Indo sampai nanti setelah Superblue," ujar Bayu.
Bayu pun menyampaikan harapannya ketika nanti Superblue akhirnya dirilis. Ia berharap karya terbaru ini dapat disenangi oleh para pendengar dan bisa menjadi pintu bagi orang lain untuk mulai mendengarkan Elephant Kind.
“Walaupun kami tidak punya pesan apapun, kami harap pendengar menyukai lagunya, dan semoga mereka senang dengan karya kami, dan orang-orang yang belum mengetahui lagu kami, mungkin bisa tahu,” harap Bayu.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
