Danielle. (Foto: Instagram/@newjeans_official)
Danielle. (Foto: Instagram/@newjeans_official)

Danielle NJZ Kritik Sistem Pelatihan K-Pop, Terlalu Ketat dan Mematikan Kreativitas

Elang Riki Yanuar • 19 Maret 2025 20:40
Jakarta: Salah satu anggota grup K-pop NJZ, Danielle, secara terbuka mengkritik sistem pelatihan K-pop yang menurutnya terlalu ketat dan membatasi kreativitas para trainee.
 
Dalam siaran langsung di Instagram, penyanyi berdarah Korea-Australia ini membagikan pengalamannya saat menjalani masa pelatihan di berbagai agensi K-pop.  
 
Dalam pernyataannya, Danielle mengungkapkan bahwa selama masa pelatihan, ia sering merasa ada sesuatu yang salah. Namun, karena tekanan lingkungan, ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua yang terjadi adalah hal yang wajar.

"Dulu, saat saya masih trainee, ada kalanya saya merasa ada yang tidak beres. Tapi saya memaksakan diri untuk percaya bahwa itu normal dan semua yang saya alami memang seharusnya terjadi," ungkapnya.  
 
Lebih lanjut, ia menyoroti ketatnya aturan yang diterapkan kepada para trainee, termasuk pembatasan kebebasan pribadi.
 
 
baca juga: 

 
"Saya tidak memiliki banyak kebebasan. Bahkan untuk pergi ke toilet, saya harus meninggalkan pesan terlebih dahulu, meskipun itu di waktu luang," katanya.
 
Danielle juga mengungkapkan bahwa selama di ruang latihan, ia terus diawasi oleh pihak manajemen.  Selain pembatasan kebebasan, Danielle juga mengingat bagaimana pola makannya diatur secara ketat oleh agensi.
 
“Saya ingat harus mengambil foto makanan yang akan saya makan dan mengirimkannya ke manajer sebelum saya bisa benar-benar mengonsumsinya," ujarnya.  
 
Pengalaman ini memberikan dampak yang masih ia rasakan hingga saat ini, meskipun sudah hampir tiga tahun sejak debutnya bersama NewJeans.  
 
Danielle mempertanyakan alasan di balik sistem yang diterapkan di industri K-pop ini. Ia merasa bahwa aturan ketat tersebut justru membatasi kreativitas para trainee.
 
“Saya sempat berpikir, mengapa mereka menggunakan sistem seperti ini, padahal sebenarnya ini hanya menghilangkan kreativitas kita?" katanya.  
 
Ia juga berspekulasi bahwa sistem tersebut tetap bertahan karena telah menjadi budaya yang diwariskan di industri K-pop atau karena pihak yang berwenang ingin lebih mudah mengontrol para trainee.
 
"Mungkin ini terus berlanjut karena sudah menjadi tradisi di industri ini, atau mungkin karena orang-orang yang berkuasa ingin lebih mudah mengendalikan kami," tambahnya.  
 
Pernyataan Danielle ini menyoroti perdebatan yang terus berkembang mengenai sistem pelatihan di industri K-pop. Meski telah melahirkan banyak bintang global, sistem ini juga kerap dikritik karena tekanan fisik dan mental yang tinggi bagi para trainee.
 
Grup yang dulu kerap dipanggil NewJeans telah resmi memiliki nama menjadi NJZ setelah terjadi kontroversi antara ADOR.
 
(Nithania Septianingsih)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan