"Tahun 65 ada tragedi kemanusiaan. Kita pengin menyadarkan ada sejarah kelam agar tidak terulang lagi. Semoga musik bisa jadi pendekatan yang tepat," ujar Angga, personel Nostress, band Folk asal Bali yang juga ikut menyanyikan lagu di album ini.
Lagu-lagu tersebut juga dibawakan kembali oleh ratusan pemuda dari Koalisi Keadilan & Pengungkapan Kebenaran (KKPK) dalam acara budaya yang berlangsung di Goethe Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015).
Acara ini digagas sebagai salah satu wujud gerakan melawan lupa tentang pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu.
Acara ini tak hanya diisi penampilan anak muda, melainkan juga ibu-ibu penyintas (korban selamat yang masih hidup) yang tergabung dalam Paduan Suara Dialita. Di atas panggung, mereka mengalunkan lagu-lagu yang pernah diciptakan oleh tahanan-tahanan politik di dalam penjara.
"KKPK bangga bisa mengumpulkan berbagai lintas generasi dalam satu panggung. Semoga kebenaran akan terungkap, meski hanya lewat nyanyian," tambah Kamala Chandrakirana, perwakilan KKPK.

Jerinx SID bersama Paduan Suara Dialita (Foto: Jerinx Instagram)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News