Yuni Shara menceritakan pengalamannya ketika bernyanyi di hadapan salah satu Presiden RI, yakni Soeharto. Ia mengaku sering berkunjung ke kediaman Soeharto, lantaran Baskara merupakan milik Tutut Soeharto.
“Aku justru hari-harinya sering banget di tempat Pak Harto ya. Karena kan Baskara itu Bu Tutut yang punya, latihan apa-apa di situ. Jadi kadang Ibu nyuruh misalnya 'Hayo dateng'. Kirain nyanyi buat Baskara enggak tahunya buat Bapak," tutur Yuni Shara dalam acara talk show di stasiun televisi swasta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penyanyi senior itu pun mengenang saat dirinya bernyanyi di hadapan Presiden Soeharto dengan pakaian yang terbuka. Yuni Shara pun mengaku tak enak hati dan langsung meminta maaf.
“Aku nyanyi dulu kan baju terbuka, nyanyi-nyanyi enggak tahunya buat Pak Harto. Aku bilang 'Nyuwun sewu, ngapunten Bapak. Ini baju saya begini, saya enggak tahu'," kenangnya.
"'Enggak apa-apa Yun'. Itu kalau di rumah dia begitu, tapi kalau lagi acara formal boro-boro kita boleh angkat kepala, enggak boleh," lanjutnya.
Wanita yang baru saja berulang tahun ke 50 tahun ini mengungkapkan bahwa hampir di semua era kepresidenan RI, dirinya pernah bernyanyi di Istana Negara kecuali pada zaman Presiden RI yang pertama, yakni Soekarno.
“Kalau penyanyi istana, Pak Karno saja yang enggak. Dari Pak Harto, Pak Habibie, SBY, Gus Dur semua sampai sekarang ini iya,” ungkap Yuni Shara.
Yuni Shara mengaku suasana saat menyanyi di Istana Negara dan di hadapan seorang presiden jauh lebih menegangkan karena banyak aturan yang perlu ditaati.
“Sebenarnya nyanyi di istana lebih tegang. Enggak boleh ini, enggak boleh itu, enggak boleh ngomong segala macam. Dan kalau misalnya ingin nge-cut salah satu penyanyi kita harus gimana caranya agar tidak tersinggung," ujarnya.
Pemilik nama asli Wahyu Setyaning Budi itu pun mengungkapkan jenis musik yang biasanya ia bawakan saat tampil di istana, ia kerap membawakan lagu bertema kroncong.
(Eka Putri Wahyuni)
