Sejak 2006 lalu telah melalang buana di kanca musik tanah air, RAN ingin album ke-6 ini dapat diterima semua kalangan. Sehingga mereka bukan hanya dikenal sebagai band nostalgia dengan beberapa lagu hitsnya dulu seperti "Dekat di Hati", "Pandangan Pertama", dan "Selamat Pagi".
"Kita gak pengen jadi band nostalgia, orang ingat RAN itu cuma ingat sama lagu-lagu terdahulu,” kata Nino di kawasan Fx Sudirman, Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024.
Lewat Teater Nestapa, RAN ingin membuktikan bahwa mereka bisa tetap berkarya, walau umur personelnya bisa dibilang tidak muda lagi.
baca juga: Hanni NewJeans Mengklaim Selalu Diabaikan 'Eksekutif Senior HYBE' |
“Kita pengen membuktikan diri kita masih bisa membuat karya-karya yang bagus, bahkan insyaallah bisa hits juga,” tutur Nino.
Teater Nestapa dibuat dengan konsep video musik yang memadupadankan musik serta peran para aktor di dalamnya, tak lupa juga koreografi.
Album Teater Nestapa berisikan beberapa lagu dengan judul "Datang Juga", "Hey Tunggu Dulu", "Kapan?", "Kemana?", "Masih Takut Mencinta", "Memori", "Mengapa Kita Bersama", "Pemain Cadangan", "Rahasia #1", "Rahasia#2", dan "Tembus Pandang."
Dari sederet judul lagu tersebut, "Kapan?" merupakan lagu yang terinspirasi dari kisah personel RAN itu sendiri, yaitu Nino. Lagu ini bercerita soal seseorang yang terus ditanya kapan waktunya untuk menikah.
“Waktu nulis liriknya itu, waktu gue lagi sendiri-sendirinya. Waktu itu gue mikir ya sudahlah gue nge-bully diri sendiri, lagunya belum kelar, udah nikah, ” tutur Nino sambil tertawa.
Dengan perilisan album Teater Nestapa, RAN yakin setiap lagunya akan memberikan makna tersendiri bagi setiap pendengar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News