Jakarta: Ajang tahunan Record Store Day kembali digelar. Acara ini digelar secara swadaya secara global, dan para pegiat musik di Indonesia pun turut ambil bagian. Sebanyak 20 toko rilisan fisik musik turut ambil bagian dalam perayaan Record Store Day Indonesia tahun 2024, serta 43 musisi/band melepas karyanya secara eksklusif dalam ajang ini.
“Tahun ini ada sebanyak 20 Toko dari seluruh Indonesia yang mendaftakan tokonya. Semoga di tahun-tahun mendatang lebih banyak lagi yang ikutan dan bisa merayakannya bersama sebagai satu kesatuan,” kata Satria Ramadhan dari Record Store Day Indonesia.
| Baca juga: Sempat Diisukan Bubar, Paramore Jadi Duta Record Store Day 2024 |
Record Store Day adalah kultur musik yang dirayakan secara global dengan cara mengunjungi toko musik dan membeli rilisan fisik musik pada Sabtu ke-tiga April setiap tahun. Di Indonesia, kultur ini dirayakan mulai 2012.
Awalnya, gagasan perayaan ini muncul dari Michael Kurtz dan Carrie Collinton di Amerika Serikat. Semangatnya, mereka ingin toko rilisan fisik musik tetap lestari di tengah gempuran musik dalam format digital. Sayangnya, dalam adaptasinya di Indonesia sempat "menyimpang" dari semangat awal. Di Indonesia - sebelum 2024 - Record Store Day digelar dalam format bazzar dengan menghadirkan puluhan toko rilisan fisik musik ke dalam sebuah tempat (lokasi berganti-ganti tiap tahun). Kemudian pada 2023, Satria Ramadhan selaku koordinator Record Store Day, diperkenalkan kepada Kurtz dan Collinton oleh Megan Page, koordinator Record Store Day London. Kurtz mengingatkan Record Store Day Indonesia untuk kembali pada semangat awal dengan konsep mengunjungi toko rilisan fisik, bukan menggelar bazzar.
“Ide Record Store Day berawal dari para pemilik Toko Rilisan Fisik independen di Amerika.
Record Store Day bukan hanya menjual Piringan Hitam. Ya, memang kami merilis banyak rekaman dalam bentuk Vinyl untuk Record Store Day, tetapi ini bukan tentang perayaan Vinyl. Dan semua toko rilisan fisik di seluruh dunia merayakannya pada hari yang sama. RSD biasanya jatuh pada hari Sabtu ketiga di bulan April," Jelas Michael Kurtz, dilansir dari keterangan pers Record Store Day Indonesia.
Akhirnya, Record Store Day Indonesia menerapkan konsep awal acara ini. Sebanyak 43 rilisan fisik akan didistribusikan dan dijual secara eksklusif di 20 toko rilisan fisik musik di berbagai kota, pada 20 April 2024.
Selain itu, penyelenggara Record Store Day Indonesia akan menggelar acara turunan dari perayaan ini, yaitu bazzar yang menjual hal-hal terkait musik (tidak terbatas pada rilisan musik saja). Acara bazzar ini akan digelar di Senayan Park, pada 27-28 April 2024.
“Untuk menambah kemeriahan euforia RSD, kami adakan event lain dengan format bazaar dengan nama Record Store Day Indonesia Market, Eventnya seminggu setelah RSD worldwide. Ini kita adakan sebagai wadah bagi teman-teman yang belum punya toko rilisan fisik dan juga mereka yang punya toko rilisan fisik.” Jelas Mayo Ramandho, yang juga Kordinator RSD di Indonesia.
Simak daftar rilisan dan toko-toko peserta Record Store Day Indonesia 2024:
.png)
.png)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
