Dalam wawancara dengan The Guardian, Britney mengenang lagi momen ketika lagu tersebut dilepas ke publik. Lagu ini menandai perubahan Britney dari remaja berusia 16 menjadi seorang bintang pop.
"Wow, momen itu berjalan begitu cepat. Itu adalah satu masa yang menyenangkan dan gila, ingatanku agak samar-samar," ungkap Britney, seperti dikutip The Guardian pada Sabtu, 11 Agustus 2018.
Baby One More Time, yang ditulis Max Martin dan diproduksi Max bersama Rami Yacoub, dirilis beberapa bulan sebelum album debutnya yang berjudul sama. Baik singel maupun albumnya menembus angka penjualan tinggi menurut hitungan Billboard. Lagu ini juga disebut-sebut telah memberi pengaruh besar bagi musik pop millenial awal abad 21.
Menurut Britney, Baby One More Time bicara soal kemarahan dan tekanan yang dialami perempuan ketika memasuki usia remaja.
"Seluruh lagu ini adalah tentang tekanan yang kita semua lalui sebagai remaja. Aku tahu ini adalah lagu yang bagus. Lagu ini berbeda dan aku sangat suka, tetapi aku tidak merasa kita bisa mengantisipasi bagaimana sebuah lagu akan diterima," tutur Britney.
Lagu ini direkam di studio milik Martin di Stockholm. Britney pun terbang dari New York ke Stockholm. Perjalanan ini menjadi pengalaman "jalan-jalan" pertama Britney sebagai penyanyi.
"Aku ingat saat itu aku begitu takjub dengan Stockholm. Aku ada di sana sekitar 10 hari, tetapi kami sangat sibuk di dalam studio, aku tak punya waktu untuk pergi keluar dan menjelajah dalam perjalanan pertama itu," tuturnya.
Britney, bernama lengkap Britney Jean Spears, lahir di AS pada 2 Desember 1981. Sebagai penyanyi solo, dia telah merilis sembilan album studio. Terakhir adalah Glory yang dirilis pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News