Band Sukatani (Foto: Instagram/@sukatani.band)
Band Sukatani (Foto: Instagram/@sukatani.band)

Terkait Sukatani, Polri: Kami Terbuka terhadap Kritik

Medcom • 21 Februari 2025 09:41
Jakarta: Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, memberikan tanggapan terkait permintaan maaf terbuka yang disampaikan oleh band punk Sukatani mengenai lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar.”
 
Lagu ini menjadi sorotan publik karena liriknya yang mengkritik kepolisian. Menanggapi hal tersebut, Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa Polri adalah institusi yang modern dan terbuka terhadap kritik.
 
"Polri berkomitmen untuk terus menjadi organisasi yang modern dan terbuka terhadap kritik," ujar Brigjen Trunoyudo saat dikonfirmasi awak media pada Kamis, 20 Februari 2025.

Ia juga menyebut bahwa Kapolri Listyo Sigit Prabowo secara konsisten mengingatkan jajarannya agar tidak bersikap anti kritik. 
 
"Bapak Kapolri berulang kali menekankan hal tersebut kepada seluruh anggota Polri," tambahnya.
 
Namun, saat ditanya apakah permintaan maaf dari band Sukatani disampaikan karena adanya tekanan, pihak Polri tidak memberikan jawaban.
 
Sebelumnya, band punk asal Purbalingga tersebut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui akun Instagram mereka @sukatani.band. 
 
Mereka juga memutuskan untuk menarik lagu “Bayar Bayar Bayar” dari berbagai platform dan meminta pihak yang telah mengunggah lagu tersebut untuk menghapusnya.
 
 
Baca juga: Cerita di Balik Kolaborasi GME dengan Eross Candra di Lagu Tertulis Di Sana

 
Lagu yang dirilis pada 2023 ini berisi kritik terhadap dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum polisi dalam berbagai keperluan, seperti pembuatan SIM, tilang, penyelenggaraan acara musik (gigs), laporan barang hilang, hingga pendaftaran polisi.
 
Dalam pernyataannya, gitaris Sukatani, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri. Vokalis, Novi Chitra Indriyaki alias Twister Angel, juga menegaskan bahwa permintaan maaf tersebut dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun.
 
Selain itu, kedua personel yang selama ini tampil dengan topeng dan nama panggung memutuskan untuk mengungkap identitas mereka dalam permintaan maaf tersebut.
 
Permintaan maaf ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, mengingat lagu "Bayar Bayar Bayar" sebelumnya sempat viral di media sosial. Meski begitu, Polri kembali menegaskan komitmennya untuk tetap terbuka terhadap kritik demi menjadi institusi yang lebih modern dan profesional.
 

(Nithania Septianingsih)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan