Penonton asal Malaysia di DWP 2024 (Foto: Instagram @djakartawarehouseproject)
Penonton asal Malaysia di DWP 2024 (Foto: Instagram @djakartawarehouseproject)

Viral Penonton Malaysia Ngaku Diperas Polisi, Ini Kata Promotor DWP

Elang Riki Yanuar • 19 Desember 2024 14:47
Jakarta: Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 yang dikenal sebagai salah satu festival musik elektronik terbesar di Asia Tenggara, menuai kontroversi akibat keluhan dari sejumlah penonton mancanegara. Banyak penonton, terutama dari Malaysia, mengaku mengalami pemerasan dan penangkapan sepihak oleh pihak kepolisian selama acara berlangsung.
 
Kontroversi ini mencuat setelah seorang pengguna media sosial X dengan nama akun @senjatanuklir membagikan tangkapan layar komentar penonton yang mengeluhkan tindakan pemerasan, di unggahan resmi Instagram DWP Festival.
 
Salah satu akun Instagram, @squissybum, mengungkapkan pengalamannya menyaksikan banyak penonton dihampiri oleh pihak kepolisian saat sedang menikmati festival musik DWP yang digelar pada 13–15 Desember 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Harus saya akui, itu pengalaman yang sangat buruk. Saat saya sedang asik bersenang-senang, polisi tiba-tiba datang dan mulai menangkap orang-orang di sekitar saya," tulis @squissybum di kolom komentar Instagram DWP Festival.
 
baca juga: Penampilan Memukau Whisnu Santika dan Cinta Laura di DWP 2024

 
Akun tersebut mengaku heran melihat banyak turis mancanegara yang ditangkap secara sepihak oleh pihak kepolisian di acara berskala internasional seperti DWP. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak menggunakan narkoba, namun tetap merasa khawatir melihat tindakan tersebut.
 
"Saya tidak menggunakan narkoba. Bagaimana bisa polisi menangkap dan membawa orang satu per satu? Seperti yang kita ketahui, wilayah ini termasuk dalam wilayah hukum Polres Jakarta Pusat,” lanjutnya.
 
Seorang penonton asal Malaysia dengan nama akun @kikyshmsdn juga membagikan pengalamannya menjadi korban pemerasan oleh pihak kepolisian saat menghadiri DWP. Ia mengaku diperas dengan nominal fantastis, yaitu RM200 ribu (setara dengan Rp719 juta), yang menimbulkan kehebohan di kalangan warganet.
 
"Maaf untuk mengatakan, INI PENGALAMAN PERTAMA DAN TERAKHIR SAYA DI DWP!" tulis akun @kikyshmsdn di kolom komentar.
 
Ia mengungkapkan bahwa pengalaman menyenangkan di DWP menjadi rusak akibat tindakan pihak kepolisian yang menurutnya, secara acak menargetkan dan menangkap turis mancanegara, serta meminta suap dengan nominal yang tidak masuk akal.
 
"Pengalaman itu dirusak oleh petugas polisi korup yang menargetkan dan menangkap turis secara acak, terutama warga Malaysia. Bahkan mereka yang hasil tes urinenya bersih pun ditahan, terutama saat berkelompok. Lebih buruk lagi, mereka meminta suap yang keterlaluan mulai dari RM90.000 hingga RM200.000!!" lanjutnya.
 
Menanggapi hal tersebut, pihak Djakarta Warehouse Project yang dinaungi oleh Ismaya Group, dan diselenggarakan Ismaya Live pun mengeluarkan pernyataan resmi melalui unggahan di Instagram mereka pada, Rabu, 18 Desember 2024.
 
"Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami. Meskipun beberapa aspek dari situasi ini berada di luar kendali langsung kami, kami sepenuhnya memahami dampaknya terhadap Anda," tulis pihak manajemen DWP 2024 di Instagram.
 
"Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman Anda adalah-dan akan selalu menjadi-prioritas utama kami. Kami secara aktif bekerja sama dengan otoritas dan badan pemerintah terkait untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan memastikan tindakan konkret diterapkan untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi di masa mendatang," lanjut manajamen DWP.
 
Sebagai penutup, pihak penyelenggara Djakarta Warehouse Project (DWP) mengimbau para penonton untuk segera melaporkan tindakan pemerasan atau penangkapan sepihak yang mereka alami ke pihak berwenang, melalui hotline Divisi Humas Polri.
 
"Jika Anda memiliki informasi untuk dibagikan atau sesuatu untuk dilaporkan, kami mendesak Anda untuk menghubungi Hotline Divisi Umum Polri (@divisihumas Polri) [(021) 72120599] agar suara Anda dapat didengar, dan tindakan yang sesuai dapat dilakukan," tutup pihak manajemen DWP. (Basuki Rachmat)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan