“Kalau dikasih tahu empat tahun lalu bakal sebesar ini, kita pasti enggak bakal percaya. Dulu cuma mimpi aja,” ujar salah satu personel The Lantis saat berbincang dengan Medcom.id.
Band yang terbentuk sejak 2019 itu kini dikenal lewat lagu-lagu seperti “Bunga Maaf” dan “Lampu Merah.” Berdasarkan data Spotify, “Bunga Maaf” telah diputar lebih dari 212 juta kali, sementara “Lampu Merah” menembus lebih dari 100 juta streaming.
Fenomena viral tersebut membawa banyak perubahan bagi The Lantis, mulai dari jadwal tampil yang semakin padat hingga bertambahnya penggemar dan tawaran kerja sama.
“Ngaruh banget sih, kita juga merasanya sebelum pas rilis Lampu Merah sebenernya kita jarang manggung, jadi setelah viral ada beberapa tawaran, apa lagi setelah ada Bunga Maaf, Alhamdulillah nya makin nambah lagi, dari segi pendengar pun nambah,” ungkap mereka.
Dampak paling terasa tentu datang dari sisi ekonomi. Meski belum menyebut angka pasti, mereka mengaku kini bisa hidup dari musik.
“Besar apa enggak relatif, tapi buat kita lumayan lah. Bisa menghidupi, Alhamdulillah,” ujar salah satu personel dengan senyum.
Bagi The Lantis, pencapaian ini bukan sekadar soal popularitas atau angka, melainkan bukti bahwa ketulusan dan konsistensi dalam bermusik bisa membuka pintu rezeki.
Dengan pencapaian luar biasa di dunia digital, The Lantis turut menyebut bahwa bahwa mimpi yang diiringi konsistensi masih menjadi kunci keberhasilan. Di tengah era serba instan, band ini menjadi pengingat bahwa musik yang dibuat dari hati akan selalu menemukan pendengarnya, kapan pun dan di generasi mana pun.
(Thiyya Iskandar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id