Penampilan The 1975 dimulai sekitar pukul 20.45 WIB, setelah band asal Indonesia, Barasuara, tampil sebagai band pembuka. Masuk panggung tanpa basa-basi, mereka langsung membawakkan lagu berjudul The 1945. lalu dilanjutkan dengan lagu teranyar, People.
Lagu itu disambut teriakan penonton. Mereka ramai-ramai berjoget sambil meratapi permainan musik yang dilakukan Matthew Healy (vokal), Adam Hann (gitar), Ross MacDonald (bass), dan George Daniel (drum).
"Ini menjadi tur album kami yang rilis 2018 lalu. Kami juga sudah menyiapkan album baru dalam waktu dekat. Jadi, mungkin kami akan mampir lagi ke Jakarta," kata vokalis, Healy yang mengenakan kaos merah beserta rok bermotif bunga-bunga.
Selain People, mereka juga membawakan lagu-lagu lainnya seperti TOOTIMETOOTIMETOOTIME, Give Yourself A Try. Tak ketinggalan, lagu It's Not Living If It's Not With You juga dinyanyikan dengan penuh perasaan.
Di tengah pertunjukkan, sang vokalis, Matthew Healy, meminta penonton berdiam diri sejenak. Dia ingin para penggemarnya menyaksikan sebuah videotron hasil kolaborasi The 1975 dengan aktivis lingkungan muda, Greta Thunberg.
"Kita tonton ini bersama-sama, ya. Karena ini sangat penting," kata Healy, menyaksikan video teraebut di atas panggung.
Video itu menampilkan gambar perubahan iklim dan kerusakan lingkungan di bumi. Cuplikan itu diikuti narasi yang menawarkan manusia bertindak bersama mengatasi perubahan iklim yang semakin karut-marut.
"Kita semua memiliki pilihan, kita dapat menciptakan transformasi yang akan melindungi kondisi kehidupan generasi mendatang, atau kita memilih tidak peduli. It's time to rebel," tutup video itu.
Setelah itu, Healey melanjutkan aksi panggung dengan lagu I Like America & America Likes Me dan Love It If We Made It. Hingga akhirnya, The 1975 menutup aksi panggung mereka dengan lagu terakhir berjudul The Sound.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News