Selain kerap ikut tampil manggung bersama God Bless, Fajar berada di kendali drum album terbaru God Bless yang baru saja dirilis, Cermin 7. Bagi Fajar, bergabung bersama God Bless merupakan sebuah kebanggaan.
"Di musik rock, God Bless mereka salah satu pelopor. Musik mereka jadi panutan dan secara kualitas juga dan karya juga terbilang spesial. Dulu awal-awal ketika saya main band, salah satu yang saya sering mainkan itu album Semut Hitam. Baru belakangan album sebelumnya," kata Fajar saat berbincang dengan Metrotvnews.com.
Di Edane, Fajar bergabung bersama gitaris Eet Sjahranie, sedangkan di God Bless ada Ian Antono. Eet Sjahrani sendiri merupakan mantan personel God Bless. Mengusung musik yang sama membuat God Bless dan Edane tak ubahnya seperti kakak beradik.
Menurut Fajar, baik Eet maupun Ian Antono merupakan gitaris handal di Indonesia. Namun, mereka tetap memiliki perbedaan.
"Eet warna permainan gitarnya bisa dibilang lebih modern, lebih hard bahkan sekarang cenderung ke metal, hahaha," ucap Fajar.

Ian Antono (Foto: dok. God Bless)
"Kalau mas Ian mengedepankan harmoni. Kalau di luar negeri, mas Ian bandingannya mungkin seperti Steve Howe (dari band Yes)," lanjutnya.
Setelah terlibat langsung di dalamnya, Fajar semakin kagum dengan para personel God Bless karena masih mau bermusik meski usianya tak muda lagi. Fajar pun berharap Edane bisa mengikuti jejak God Bless yang kini sudah berusia 43 tahun.
"Saya belajar banyak hal. Walau umurnya sudah 40 tahun lebih, tapi mereka tetap berkarya. Saya benar-benar kagum. Saya dan Edane terinspirasi untuk tetap berkarya lebih dari umur mereka," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id