“Jatuh bangunnya God Bless itu, ya tetap kita isi dengan keadaan seperti vakum, saya bikin album solo, dan lainnya, enggak ada keinginan untuk bubar," kata Achmad Albar, vokalis God Bless dalam wawancara di program Shindu Scoop.
“Jenuh tuh pasti ada, tapi ya jenuhnya di program," tambah Abadi, sang pianis.
Menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana God Bless bisa bertahan di tengah hantaman narkoba era tahun 80-90an, dari banyaknya anggota grup-grup musik yang ketergantungan dan mengakibatkan bubarnya grup.
Baca juga : Sejarah Awal God Bless |
“Saya rasa kalau di kita ya pernah dulu Yoki, tapi kemudian dia sembuh, bisa lepas dari narkoba. Dan saya sendiri juga pernah karena lingkungan, zamannya ekstasi, dulu masih diizinkan gak ada larangan, di setiap diskotik kita bisa bebas ekstasi itu," ucap Achmad.
“Istilahnya ya kita juga kecebur, banyak yang ketergantungan, tapi sekarang kembali lagi pada orangnya itu sendiri, dia bisa gak berhenti, atau harus selalu ketergantungan," tambahnya.
Abadi Soesman, pianis band God Bless juga mengatakan bahwa mereka juga saling menjaga satu sama lain, “Kebetulan kita punya pergaulan ini saling menjaga ya, Alhamdulillah bisa terjaga," ucapnya.
(Alya Sekar Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News