Kelompok Penerbang Roket (KPR) mengawali konser dengan lagu "Setan Tertawa". Selepas KPR tampil, Arian Seringai muncul ke panggung memberikan kesaksian personal mengenai God Bless.
"Saya rasa lebih baik begini dari pada bikin lagu dengan lirik menjilat pemerintah. God Bless yang baik hati misalnya," kelakar Arian yang disambut tawa penonton, Sabtu (2/9/2023).
"Generasi muda sepertinya harus tahu God Bless dan karya-karyanya. God Bless sepertinya rockstar di Indonesia yang pertama dan terakhir," lanjutnya.
Barasuara kemudian tampil ke panggung menyanyikan lagu "Musisi". Dilanjutkan dengan Scaller membawakan lagu "Serigala Jalanan".
Iksan Skuter ikut hadir menyajikan lagu "Menjilat Matahari" secara akustik. Soleh Solihun lalu hadir memberikan penghormatan untuk God Bless. Tentu saja Soleh menyelipkan candaan yang membuat penonton tertawa.
"Terima kasih Tuhan telah menciptakan God Bless yang sudah 50 tahun berkarya dan merilis 8 album, tapi masih bisa eksis," kata Soleh.
Setelah Soleh tampil, Soegi Bornean menyanyikan lagu "Balada Sejuta Wajah". Isyana Sarasvati mengambil alih panggung dengan membawakan lagu "Badut Badut Jakarta".
Ardhito Pramono lalu tampil membawakan lagu "Kehidupan". Sebelum konser berakhir, Kaka Slank menceritakan pengalamannya tentang God Bless.
"Ahmad Albad gak mungkin diganti di God Bless. Slank gak boleh berhenti karena God Bless juga masih ada. God Bless bertahan karena apa adanya. God Bless adalah raksasa," kata Kaka Slank.
Di pengujung acara, God Bless muncul ke panggung membawakan lagu "Ogut Suping" dan "Semut Hitam". Ahmad Albar mewakili God Bless mengucapkan terima kasih kepada musisi yang tampil membawakan lagu mereka.
"God Bless merasa tersanjung," ucap Ahmad Albar sebelum menyanyikan lagu "Rumah Kita" yang menjadi penutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id