Dalam album berisikan delapan lagu itu, David masih menyajikan karya-karya dengan melodi yang manis. Lirik yang apa adanya dibawakan dengan vokal yang menghangatkan hati, khas seorang David Bayu.
Seperempat abad lamanya dengan band lamanya, David mengaku tak pernah punya rencana untuk menggarap album solo. Kondisi internal NAIF pada 2020 lah yang membuatnya tergerak untuk berkarya dengan cara berbeda.
Sebagian nomor di album Di Dalam Jiwa sudah tercipta sejak sebelum pandemi, walau masih hanya sebatas dalam ingatan di kepala David. Sebut saja lagu yang berjudul "Di Dalam Jiwa", "It’s OK for Me Now", dan "Surga di Hatimu".
Sedangkan saat pandemi, lahir lah lagu-lagu seperti "Deritaku" dan "Gelap" yang mencerminkan apa yang dirasakan David di kala itu. Menjelang akhir proses rekaman, lahir lagu "Manusia" yang sekaligus menggenapkan jumlah karya yang ada menjadi delapan.
Semua lagu bersifat personal dan mencerminkan apa yang David rasakan. Lewat lagu "Mana", Ia mengungkapkan kekecewaan terhadap orang-orang yang mengaku cinta alam, tapi malah merusaknya. Ia juga menulis renungan atas apa yang telah diperbuatnya semasa hidup lewat lagu "Berserah".
Pada 2009, David pernah merilis album bertajuk DVD Boy, tapi itu hanya sebatas keisengannya semata. Siapa sangka, proyek itu malah mempertemukannya dengan salah satu kolaborator penting saat hendak menggarap album Di Dalam Jiwa, yakni gitaris Vega Antares.
“Gue lagi mencari gitaris untuk mengisi album. Tiba-tiba Vega Antares mengirim pesan WhatsApp: ‘Mas, aku baru dengar DVD Boy. Enak banget.’ Kok tiba-tiba dia bahas itu, sedangkan gue sedang mencari gitaris?” tutur David saat menceritakan awal kolaborasinya dengan Vega Antares.
Kolaborator penting lainnya ialah Erikson Jayanto, pemain kibor yang menjadi akrab setelah menjadi tamu di kanal YouTube David Bayu Tube.
“Erik dan Vega banyak memberi masukan karena mereka musisi yang tekniknya sangat di atas gue. Masaknya bareng, dalam arti gue dibantu koki-koki yang cocok dengan hasil masakannya,” kata David.
David sendiri mengaku sangat menikmati proses penggarapan album solo perdananya. Menurutnya, hasilnya sudah sesuai apa yang Ia harapkan.
“Yang gue harapkan sudah terjadi semua, dalam arti gue sangat menikmati prosesnya yang lumayan panjang. Hasilnya sesuai harapan gue,” katanya.
Ketika ditanya mengenai harapannya dari pendengar, Ia mengutip lirik lagu “Berserah”: “Semoga mampu terangi sedikit jiwa.”
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News