Eddie Vedder (Foto:Instagram @pearljam)
Eddie Vedder (Foto:Instagram @pearljam)

Dukungan Pearl Jam untuk Bruce Springsteen yang Diancam Donald Trump

Elang Riki Yanuar • 22 Mei 2025 08:00
Jakarta: Vokalis band grunge Pearl Jam, Eddie Vedder, baru-baru ini menunjukkan sikap dukungan kepada sahabat sesama musisi, Bruce Springsteen yang belakangan ini mendapat ancaman dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
 
Saat Pearl Jam tampil konser di Pittsburgh, Amerika Serikat, Eddie Vedder sempat menyampaikan orasi singkat namun penuh semangat yang langsung disambut antusias oleh tepuk tangan para fans Pearl Jam.
 
Dalam orasinya, vokalis berusia 60 tahun itu mengecam respons Donald Trump terhadap Springsteen, dengan menyebut bahwa hal tersebut “nggak ada hubungannya sama isu yang sebenarnya.”

“Mereka nggak ngebahas satu pun isu. Nggak ada percakapan, nggak ada debat. Yang kita dengar cuma serangan pribadi dan ancaman ke siapa pun yang berani bersuara di depan umum, katanya bakal dibungkam,” ucap Vedder lantang, seperti dikutip dari MusicNews pada Rabu, 21 Mei 2025.
 
baca juga: Pearl Jam Sumbang Pria yang Menyelamatkan Vokalisnya 15 Tahun Lalu

 
Pentolan Pearl Jam itu pun melanjutkan, “Dan itu nggak bisa dibiarin di negara yang kita sebut Amerika.”
 
Dalam orasinya, Vedder juga menyinggung pentingnya menjaga kebebasan berpendapat sebagai salah satu pilar penting dari demokrasi.
 
“Kebebasan berbicara itu bagian dari diskusi terbuka. Demokrasi butuh ruang diskusi publik yang sehat. Saling hina itu udah bukan level kita lagi,” lanjutnya.
 
Lebih lanjut, Eddie Vedder juga menyampaikan pujian kepada Bruce Springsteen, yang menurutnya selalu konsisten membawa semangat kebebasan dan keadilan dalam setiap langkahnya sebagai musisi.
 
"Bruce Springsteen selalu teguh dengan nilai-nilai Amerika sejati. Gue ngomong sekarang supaya kebebasan buat bersuara ini masih ada," tutupnya.
 
Sebelumnya, Bruce Springsteen menjadi sasaran kritik tajam dari Presiden Donald Trump usai melontarkan beberapa kritikan pedas saat dirinya tengah manggung di tur konse Eropa bertajuk Land of Hope and Dreams Tour.
 
Donald Trump bahkan sempat mengancam akan melarang pelantun hit "Dancing in The Dark" masuk kembali ke Amerika Serikat serta ingin mengusut dukungan politisnya terhadap mantan wakil presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.
 
(Basuki Rachmat)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan