"Namanya Nicole Johaenntgen untuk main di Jazz Gunung. Dia pemain saksofon yang luar biasa," ujar penggagas Jazz Gunung, Djaduk Ferianto pada jumpa pers Jazz Gunung 2014 di Menara BCA, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Johaenntgen nantinya akan berkolaborasi dengan Ring of Fire Project pimpinan Djaduk Ferianto di hari ke dua perhelatan yang digelar di Panggung Terbuka Java Banana Bromo.
Selain Johaenntgen, sejumlah musisi Tanah Air juga turut menyemarakkan perhelatan jazz ini, yakni Monita Tahalea and The Nightingales, Bintang Indrianto Trio, Ring of Fire Project, Ligro Trio, The Overtunes, Jazz Ngisoringin, Indro Hardjodikoro and The Fingers, Nita Aartsen Quatro featuring Yeppy Romero dan ESQI:EF Syaharani and Queen Fireworks.
Kemudian, sama seperti perhelatan sebelumnya, Jazz Gunung 2014 akan mengundang musisi dari masyarakat setempat sebagai upaya untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik jazz.
"Nanti juga ada Sanggar Genjah Arum dari Banyuwangi yang didaulat sebagai pembuka di hari pertama dan kedua. Para musisi dari sanggar ini akan menampilkan musik dan tarian khas Banyuwangi yang dipadukan dengan musik jazz," ujar Sigit Pramono yang juga penggagas Jazz Gunung.
Selain pertunjukan musik, Jazz Gunung 2014 akan menampilkan pameran seni dari beberapa seniman. Dolorosa Sinaga bersama beberapa seniman yang tergabung di dalam studio Somalaing Art akan memamerkan karya-karya mereka di Javana Banana Art Gallery.
Perhelatan Jazz Gunung yang memasuki tahun ke enam ini akan digelar di panggung terbuka Java Banana Bromo, Probolinggo Jawa Timur. Tema yang diambil dalam perhelatan tahun ini ialah Sedekah Bumi Lewat Bebunyi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
