Gitaris Cokelat, Ernest mengungkapkan salah satu momen tak terlupakan ketika mereka membawakan lagu "Bendera" di Papua. Kala itu, seingat Ernest situasi politik di sana sedang tidak kondusif. Saat Cokelat menyanyikan "Bendera", sejumlah anggota organisasi pemuda merangsek naik ke atas panggung.
Para personel Cokelat panik bukan main. Namun, ketakutan mereka segera mereda karena para pemuda itu justru naik ke panggung untuk mengibarkan bendera merah putih.
"Waktu itu Cokelat dapat kesempatan untuk main di Papua. Nah di sana kebetulan situasi politik lagi kurang kondusif, lagi panas lah. Kalau tidak salah itu tahun 2003. Saat itu acara kami memang dihadiri oleh para pejabat setempat daerah tersebut. Nah, pas kami lagi membawakan lagu 'Bendera', ada orang-orang dari organisasi pemuda di sana naik ke atas panggung," kenang Ernest Sjarief.
"Kami sempat panik banget tuh, wah bakal ada kejadian apa nih. Eh ternyata mereka naik itu untuk ikut mengibarkan bendera Merah Putih yang memang sudah mereka siapkan sebelumnya. Wah lega banget langsung berasa cair suasana," tambah Ernest.
Meski usia "Bendera" sudah lebih dari dua dekade, lagu itu masih tetap dikenal sampai saat ini. Ernest merasa bangga lagu mereka selalu berkumandang di seantero nusantara dan menjadi salah satu lagu wajib di bulan Agustus.
"Belakangan ini, terutama di era media sosial yang sudah merambah ke segala lapisan masyarakat, lagu kita yang berjudul Bendera memang terlihat ada gejolaknya memasuki bulan Agustus ini. Mulai dari pemakaian sebagai backsound media sosial, di platform musik digital hingga ke radio-radio nasional," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id