Azel sebelumnya merilis mini album berjudul Thin Paper yang berisikan lima lagu tahun lalu. Sementara ada 10 lagu dalam album RASHAAD dengan single andalan "Backroom Talk".
Single tersebut memiliki produksi musik yang berbeda dari album lainnya. Single itu telah didengarkan di Spotify oleh pendengar dari berbagai belahan dunia seperti Prancis, Polandia, dan Canada. Azel pun makin bersemangat berkarya.
“Saya ingin musik ini didengar sebagai sebagai musik yang berbeda dari alternative R&B. Mungkin seperti tidak asing di telinga pendengar tetapi memiliki ciri khas yang baru," kata Azel setelah tampil dalam acara Suakarya di Ecaps Kemang.
| baca juga: Gaji Kecil dari Fuji Jadi Dalih Mantan Manajer Tilap Uang Rp1,3 Miliar |
Azel coba menghadirkan musik dengan lirik-lirik yang merangkum permasalahan anak muda. Dalam bermusik, Azel RM terinspirasi oleh Mk.Gee, Frank Ocean, Dijon, Dominic Fike, dan Daniel Caesar.
Saat ini Azel juga sedang menempuh studi di New York University. Bermula dari ketertarikannya terhadap hip hop, dia mendapat dorongan dari guru musiknya untuk terus mengasah bakat.
Di New York University, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu. Hal ini terbukti dengan 95 persen lagu dalam album RASHAAD ditulis, diproduseri, direkam, hingga proses mixing & mastering dilakukan sendiri oleh Azel.
“Ke depan, saya berharap bisa menunjukkan karya saya di berbagai belahan kota, khususnya di New York," tutup Azel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News