“Membuat lagu dengan judul ‘Putus’ sebetulnya sebuah ide dan cita-cita yang sudah lama, karena belum pernah ada yang buat lagu judulnya ‘Putus.’ Jadi, sebagai songwriter ada sebuah challenge tersendiri untuk gue bisa bikin bagaimana kata ‘Putus’ menjadi wajar didengar. Gue orang yang suka sekali bahasa Indonesia. Arti dalam kata-kata bahasa Indonesia bisa punya banyak makna, dan itu yang yang gue suka banget tentang bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sangat puitis,” kata Pamungkas, dikutip dari keterangan pers.
Menariknya, "Putus" ternyata bukan lagu patah hati kandasnya sebuah hubungan. "Putus" justru sebagai metafora dari bentuk ketergantungan seseorang pada sosok yang didambakan.
Baca juga: Sedih karena Kucing Kesayangan Mati Memantik Trauma Pamungkas |
“Lagu ini judulnya ‘Putus’ tetapi pas didengarkan ternyata bukan tentang putus sebuah hubungan. Sebetulnya ini lagu cinta, liriknya ‘Yang selain dirimu putus, yang selain cintamu, selain bibirmu, dan selain matamu, selain harum tubuhmu, putus.’ Walaupun di bagian akhir gue bilang semua tak lagi sama,” kata Pamungkas.
Pamungkas merekam seluruh materi dari album terbarunya secara sendirian, mengisi semua instrumen seorang diri. Terkecuali pada isian drum lagu "Putus" ini. “Putus” menjadi satu-satunya lagu dalam Hardcore Romance yang drum-nya diisi oleh Raden Rohan, drummer sekaligus kakak kandung Pamungkas. Selain itu, dalam proses penulisan lagu ini Pamungkas meminta saran dari sosok legendaris Harry Budiman yang dikenal sebagai penulis lagu-lagu hit dalam industri pop Indonesia.
“Gue bilang ke Mas Harry kalau gue ada lagu (‘Putus’), tetapi gue ragu dengan reff-nya. Mas Harry yang mengajarkan gue bikin lagu, mengajarkan gue musik, jadi produser. Dari kecil I look up to him. Mungkin bisa disebut musical guru. Beliau bilang, ini reff-nya bisa lebih begini, terus bilang bagian-bagian lain bisa begini. Terus untuk pergantian kord, dia memberi saran ada penambahan bagian ujung. And it became what it became. Ini salah satu lagu yang gue tulis bersama Mas Harry Budiman,” kata Pamungkas.
"Putus" adalah lagu yang dekat dengan apa yang dialami Pamungkas. Lagu ini lahir dari kegusaran Pamungkas tentang sebuah hubungan.
“Sebenarnya ini lahir dari sebuah kekhawatiran. Kekhawatiran bahwa gue tidak dilihat sebagai manusia biasa, sisi manusianya jauh lebih kecil dilihatnya daripada sisi komersilnya. Mungkin itu sebuah kekhawatiran, makanya gue selalu bertanya, apakah gue dilihat sebagai manusia? apakah gue didengarkan sebagai manusia? Lagu ini bentuk kekhawatiran seorang Pamungkas yang bertanya apakah gue juga dilihat sebagai manusia, atau hanya ‘jubahnya’ (sisi luar) saja,” tutup Pamungkas.
“Putus” dapat didengarkan di seluruh platform streaming musik mulai 25 Juli 2024. Single ini akan menemani kita menuju album Hardcore Romance yang akan dirilis pada akhir Agustus 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News