Melansir theguardian.com "Mengapa kita harus menghentikan Time Out di TikTok" diterbitkan pada Selasa, 30 Januari 2024, UMG menuduh TikTok yang berusaha menindas dan mengintimidasi mereka agar menerima kesepakatan yang bernilai lebih rendah.
Perusahaan Tiongkok ByteDance, Tiktok merupakan aplikasi media sosial membuat video pendek oleh penggunanya dengan kelengkapan efek suara dan lisensi musik.
Salah satu lagu hit di TikTok, Murder on the Dancefloor milik UMG karya Sophie Ellis-Bextor digunakan oleh pengguna TikTok. Video pendek yang dibuat mengabadikan diri mereka menari di sekitar properti megah seperti adegan film Saltburn tahun 2023.
baca juga: Taylor Swift Pecahkan Rekor Elvis Presley |
Selain lagu hit tersebut, UMG mendominasi hak atas artis populer di antaranya The Beatles, Drake, Ariana Grande, Justin Bieber, Coldplay dan lainnya. UMG menjadi satu-satunya perusahaan musik yang pernah memegang sembilan dari 10 album teratas di chart musik Billboard 200 dan mencapai sebanyak empat kali.
"Apabila UMG gagal mencapai kesepakatan dengan TikTok, semua lagu akan dihapus dari TikTok setelah kesepakatan berakhir pada Rabu, 31 Januari 2024," ujar juru bicara UMN saat dikonfirmasi oleh Reuters.
Menurut UMG, bukti kompensasi yang diberikan oleh TikTok kepada artis dan penulis lagu cukup sedikit dibandingkan pendapatan iklan, pengguna, dan ketergantungan pada konten musik meningkat pesat.
Ketika kesepakatan terhenti, UMG menuduh TikTok mengintimidasi mereka dengan menghapus musik dari artis tertentu secara selektif sembari mempertahankan bintang besar di platform tersebut.
"Taktik TikTok jelas menggunakan kekuatan platformnya untuk mengintimidasi artis-artis kami dan kami sendiri agar mengakui kesepakatan buruk yang meremehkan musik, artis, penulis lagu, dan penggemar mereka," tulis UMG.
Menentang hal tersebut, TikTok menuduh kembali UMG dalam menempatkan keserakahan mereka di atas kepentingan artis dan penulis lagunya.
"Meskipun ada narasi atau perkataan yang salah dari Universal, faktanya mereka memilih untuk meninggalkan dukungan kuat dari platform lebih dari satu miliar pengguna yang berfungsi sebagai sarana promosi dan penemuan gratis dari bakat mereka," tutur perusahaan tersebut.
UMG menuduh TikTok menelantarkan platformnya terus dibanjiri rekaman hasil AI. TikTok mengadakan kesepakatan serupa dengan perusahaan musik Sony dan Warner Music, tetapi mereka belum memastikannya karena memiliki kekhawatiran yang sama dengan UMG.
(Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News