Kolaborasi lima musisi itu merupakan bagian dari kampanye 'Bersama Musik Dibawa Asik' yang digaungkan layanan streaming Resso untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Lewat program Ressonited, kelima musisi ingin mengajak masyarakat bangkit dan menyebarkan optimisme.
"Di masa pandemi ini, tentunya banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dihadapi semua pihak, tanpa terkecuali. Melalui kampanye Bersama Musik Dibawa Asik, kami ingin membangkitkan semangat dan optimisme untuk menghadapi situasi yang memprihatinkan dan penuh ketidaknyamanan ini melalui musik," ujar Diza Anindita, Head of Marketing Resso Indonesia dalam jumpa pers virtual.
Lagu "Zamrud Khatulistiwa" ditulis oleh Guruh Soekarno Putra dan dinyanyikan oleh Keenan Nasution pada tahun 1978, sebelum akhirnya dipopulerkan oleh penyanyi legendaris Chrisye pada tahun 1996. Lirik lagu ini sarat dengan kekaguman dan puji syukur yang mencerminkan rasa kebanggaan terhadap Indonesia.
"Versi Keenan merupakan lagu yang sangat saya sukai di masa kecil, sehingga mengerjakan proyek ini seperti menggambar ulang sebuah lukisan favorit," kata Dipha Barus.
Para penyanyi merekam bagian mereka masing-masing secara terpisah, Meski dibuat dalam kondisi terbatas, Rossa takjub dengan tangan dingin Dipha Barus yang memoles lagu ini.
"Ini merupakan ide yang fresh dalam memperingati hari kemerdekaan, lagu lama dengan aransemen yang luar biasa dan hasilnya pun luar biasa. Tahun ini merupakan tahun kolaborasi, saling bergandeng tangan dan mendukung satu sama lain," ucap Rossa.
Sementara bagi Aurelie, dia merasa terhormat bisa diajak kolaborasi ini. Apalagi di antara empat musisi lain, Aurelie terbilang masih baru di dunia musik.
"Aku langsung jatuh cinta begitu mendengar lagu ini. Tambah antusias karena ada Teh Ocha, Mas Kunto, Rayi dan Dipha. Merasa beruntung bisa diajak kolaborasi. Sempat mikir kok gue sih? Kenapa gue sih," kata Aurelie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News