Acara Together for Palestine (Foto: Instagram @t4p)
Acara Together for Palestine (Foto: Instagram @t4p)

Konser Solidaritas Palestina di Wembley Terinspirasi Acara Nelson Mandela

Elang Riki Yanuar • 19 September 2025 11:46
Jakarta: Brian Eno mengungkapkan alasan konser Together for Palestine diselenggarakan. Ia mengaku terinspirasi dari acara ulang tahun ke-70 Nelson Mandela di Wembley pada tahun 1988 sekaligus aksi solidaritas untuknya. 
 
Ia menceritakan alasan ini melalui artikel opini miliknya di The Guardian. Eno menceritakan produser festival musik pada saat itu, Tony Hollingsworth, yang ingin mengadakan konser ulang tahun Nelson Mandela di Wembley. 
 
Ia menawarkan hak tayangan langsung kepada BBC. Awalnya, BBC tidak berani mengambil risiko dengan label Mandela sebagai “teroris” dan tahanan penjara. Hollingsworth pun meyakinkan eksekutif BBC pada tahun itu, Alan Yentob. Akhirnya, Alan setuju dan memberikan Hollingsworth waktu tayang selama 5 jam.

Acara solidaritas ini akhirnya ditayangkan kepada 600 juta penonton secara global. Pengaruh acara ini mendorong pembebasan Nelson Mandela dua tahun kemudian. Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) Oliver Tambo memuji acara Hollingsworth sebagai “acara terhebat yang pernah diadakan demi mendukung perjuangan ini.” 
 
baca juga: 
 

 
Menurut Eno, konser itu berhasil karena mereka memberikan ruang bagi para penulis, musisi, artis, hingga aktor untuk mengkritik para politisi yang tidak mengambil aksi.
 
Berangkat dari konser tersebut, Eno membandingkannya dengan perjuangan Palestina. Ia merasa bahwa okupasi Israel di Palestina adalah penjajahan yang paling terdokumentasi sepanjang sejarah. Akan tetapi, ia mengkritisi bagaimana banyak artis yang masih tidak ingin bersuara karena takut menjadi sasaran sensor oleh industri.
 
“Lebih banyak dari konflik yang lahir dari era komunikasi modern, bahkan dari kejadian Afrika Selatan di tahun 1980, okupasi Israel terhadap Palestina sudah dilakukan melalui kata-kata dan dan gambar, serta dengan peluru dan bom. Dan karena itu, para seniman yang menentang pendudukan dan memperjuangkan keadilan bagi Palestina telah menjadi sasaran sensor yang merusak, yang dirancang untuk secara signifikan membatasi ruang lingkup cerita yang dapat mereka sampaikan,” ujar Eno melalui The Guardian.
 
Brian Eno memberikan contoh bagaimana industri membungkam mereka yang ingin menyuarakan isu Gaza. Tahun 2024, kampanye yang diadakan oleh Jonathan Glazer untuk mengkritik kebijakan Israel dibatalkan. Kemudian, aktris Melissa Barrera juga dipecat dari Hollywood setelah ia mengunggah sesuatu yang berhubungan dengan genosida yang terjadi di Gaza. Ditambah, BBC juga menolak untuk menunjukkan film dokumenter tentang pekerja kesehatan di gaza karena takut dianggap “berpihak”.
 
Vokalis The Jam ini juga mengungkap bagaimana rencana konser T4P sudah dirancang sejak tahun lalu. Konser Together for Palestine diadakan di venue yang sama dengan konser ulang tahun Mandela 37 tahun lalu. Ia mengatakan ada kesulitan dalam mencari venue karena banyak area yang tidak ingin menjadi host untuk acara yang berhubungan dengan Palestina.
 
baca juga: 
 

 
“Tapi beberapa bulan lalu, sesuatu berubah. Wembley akhirnya menandatangani kontrak, YouTube juga sepakat menayangkan konser ini, dan yang paling penting, para artis setuju untuk hadir,” ketik Brian Eno.
 
Konser Solidaritas Palestina di Wembley Terinspirasi Acara Nelson Mandela
Solidaritas artis untuk Together for Palestine (Foto: Instagram @t4p)
 
Eno masih tidak percaya ia mampu menyelenggarakan acara ini. Ia mengaku bahwa hal ini tidak mungkin dilakukan 5 tahun lalu (bahkan beberapa waktu terakhir). Namun, kebrutalan okupasi Israel terhadap Palestina di Gaza mendorong para artis untuk bersatu dan menggunakan platform mereka dalam menyuarakan isu ini. Justru, artis akan semakin dikecam jika mereka tidak bersuara tentang Palestina.
 
“Lima tahun lalu, bahkan hingga sekarang, tidak mungkin terbayang para artis global bersatu untuk mendukung Palestina,” ungkap Eno sebagai penyelenggara.
 
Pada Rabu (17/9), Wembley menyelenggarakan acara terbesar sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina sejak kehancuran Gaza. Lebih dari 12 ribu tiket habis terjual dalam 2 jam. Para artis yang turut hadir dalam Together for Palestine adalah Benedict Cumberbatch, Florence Pugh, Eric Cantona, Pink Pantheress, Leigh-Anne, hingga Bastille. Nama besar lain yang tidak bisa hadir namun tetap menunjukkan solidaritas adalah Cillian Murphy, Billie Eilish, Finneas, Javier Bardem, Joaquin Phoenix, dan Benedict Wong.
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan