Ndarboy Genk (Foto: dok. Ndarboy Genk)
Ndarboy Genk (Foto: dok. Ndarboy Genk)

Ndarboy Genk Ingin Teruskan Perjuangan Didi Kempot lewat Album Cidro Asmoro

Elang Riki Yanuar • 20 Desember 2021 11:00
Jakarta: Musisi Ndarboy Genk merilis album kedua yang berjudul Cidro Asmoro. Album berisi 10 lagu ini dibuat musisi yang akrab disapa Ndaru itu selama dua tahun.
 
Lagu di album Cidro Asmoro dipastikan Ndaru seluruhnya baru dan belum pernah dia rilis di mana pun. Lagu di album ini pun saling terkait sehingga Ndaru berniat membuat video klip seluruh track di album Cidro Asmoro.  
 
"Semua di album ini lagu baru dan belum pernah dirilis. aya sudah menyiapkan selama dua tahun dari kisah-kisah di masa lalu. Jadi 10 lagu dikemas satu album yang dari track pertama setiap bulan akan dirilis karena lagunya berkesinambungan, jadi akan ada video klip series," kata Ndarboy Genk dalam jumpa pers virtual.

Tak hanya dirilis secara digital, Ndarboy Genk merilis album Cidro Asmoro secara terbatas yaitu 400 buah. Dia menggandeng Erix Soekamti menghadirkan boxset yang terdiri dari CD dan suvenir lain seharga Rp400 ribu.
 
"Selama ini kan dunia digital saya sudah tahu. Sekarang saya mantap buat album karena ingin belajar kembali. Apalagi proyek ini melibatkan banyak hal dan banyak orang seperti teman-teman desainer, percetakan sekalian bantu mereka juga di kala pandemi," jelasnya.
 
Ndarboy Genk terbentuk sejak 2010. Mereka menghadirkan musik dangdut dengan bahasa Jawa. Mereka mulai terkenal ketika lagu "Mendung Tanpo Udan" viral di media sosial dan Youtube.
 
"Saya ingin dangdut tak cuma harus dikenal cuma gara-gara viral di sosmed dan berdasarkan view di YouTube melulu. Ndarboy Genk ingin membuat genre dangdut 'naik kelas' melalui bahasa Jawa agar semakin bisa diterima semua kalangan, bahkan dunia internasional," paparnya.
 
Sejak karyanya selalu viral di media sosial, musisi Yogyakarta ini kerap disandingkan dengan Didi Kempot yang memainkan musik serupa dengannya. Namun, Ndaru tak pernah peduli dengan julukan penerus apalagi pengganti mendiang Didi Kempot.
 
"Saya enggak peduli sama sebutan, penerus. Itu hanya gimik saja. Saya hanya ingin memberikan persembahan terbaik dengan mandiri, tanpa label. Bagi orang seperti saya, Didi Kempot itu sudah seperti pahlawan. Berkat beliau lagu Jawa bisa dinikmati semua orang. Saya ingin meneruskan perjuangan Didi Kempot, bukan menggantikannya," tutup Ndaru.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan