Lewat sebuah video yang diputar di layar panggung, band pop indie yang dibentuk pada 2014 itu membagikan keresahan mereka selama tiga tahun terakhir di industri musik.
"Tiga tahun terakhir itu… rasanya bukan Elephant Kind. Nggak tahu itu apa, tapi nggak terasa seperti kami,” ujar narasi dalam video tersebut.
Meski mengaku sempat menghasilkan musik yang membanggakan dan bekerja sama dengan banyak talenta hebat, mereka merasa ada sesuatu yang tidak lagi sesuai dengan jati diri band.
| baca juga:
|
Elephant Kind mengungkap bahwa mereka pernah berada di situasi di mana segala hal diatur secara detail, mulai dari penampilan, pilihan lagu, sampai ekspresi di panggung.
“Elephant Kind itu bukan sesuatu yang bisa dimasukin ke kotak, ditempeli merek, terus disuruh pakai baju ini, harus terdengar seperti ini, atau senyum di saat tertentu,” ungkap mereka.
Mereka juga menceritakan pernah diminta menampilkan wajah mereka di berbagai media promosi dengan alasan, “Soalnya orang nggak ada yang tahu kalian,” hingga diarahkan soal lagu apa saja yang harus dibawakan. “Seakan-akan itu bukan lagu kami dari awal.”
Menurut Elephant Kind, pola kerja yang penuh kontrol dari atas dan ego pihak tertentu bukanlah lingkungan yang sehat bagi seni untuk bertahan. Mereka mengaku tetap menjalani itu demi menghormati kontrak, hingga akhirnya sadar bahwa menghormati diri sendiri jauh lebih penting.
“Nggak ada lagi filter. Nggak ada lagi harus begini atau begitu karena ada orang di atas yang nyuruh. Inilah Elephant Kind," tutup mereka.
Momen tersebut menjadi salah satu bagian paling personal dari konser mereka. Bagi banyak penggemar, video itu menjadi penegasan bahwa Elephant Kind kini kembali dengan kebebasan penuh untuk berkarya sesuai jati diri mereka sendiri.
(Safira Prameswari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
