Addie M.S. (Foto: Singapore Street Festival)
Addie M.S. (Foto: Singapore Street Festival)

Addie M.S. Ungkap Tantangan Terbesar Musik Orkestra di Indonesia

Rafi Alvirtyantoro • 19 Agustus 2025 09:00
Jakarta: Komponis Addie M.S. mengungkapkan optimisme terhadap perkembangan musik orkestra di Indonesia. Namun ternyata ada tantangan besar yang perlu dihadapinya.
 
Dibandingkan era 90-an, ia melihat antusiasme masyarakat terhadap musik orkestra telah meningkat. Apalagi ditambah dengan adanya grup orkestra baru sejak beberapa tahun terakhir.
 
“Sekarang apresiasi pada musik orkestra sudah jauh lebih naik dibandingkan dengan tahun 90-an saat kami mulai aktif. Orkes baru banyak bermunculan dengan dukungan pendanaan yang bagus,” kata Addie M.S. dalam keterangan resminya.

Meski diapresiasi dengan baik, musik orkestra tetap menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah masalah infrastruktur. Menurutnya, musik orkestra membutuhkan tempat latihan yang besar, memadai, dan memiliki akustik yang sesuai.
 
"Orkestra adalah kegiatan musik biaya tinggi, bukan hanya karena banyaknya musisi yang dibutuhkan hingga 50 atau 70 orang, tapi juga kebutuhan tempat latihan yang besar dengan akustik yang sesuai dan lain-lainnya," ucap Addie M.S.
 
baca juga: 
 

 
Oleh karena itu, ia berharap ada penambahan aula konser dan tempat latihan yang bisa memfasilitasi kebutuhan para musisi orkestra di Indonesia.
 
“Harapan kami adalah semoga infrastrukturnya seperti aula konser dan tempat latihannya lebih bertambah. Ini masalah utama,” tambah Addie M.S.
 
Ia juga menyoroti fenomena menarik di industri musik orkestra, yaitu maraknya konser yang menampilkan musik dari video game dan film. Addie M.S. menilai hal ini menunjukkan bagaimana industri budaya berhasil memanfaatkan kekayaan intelektual digital untuk menciptakan pertunjukan langsung berskala besar yang memukau.
 
Salah satu contoh yang disebut adalah konser musik sinematik dari video game Final Fantasy, yang menunjukkan bagaimana sebuah waralaba game dapat menjadi tonggak budaya global.
 
"Dengan musiknya melampaui medium game untuk dirayakan sebagai bentuk seni tinggi di dalam industri budaya yang lebih luas sejak tahun 2024,” ujarnya.
 
Sebagai konduktor Twilite Orchestra, Addie M.S. juga berbagi pengalamannya dalam membawakan konser bertaraf internasional. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada promotor yang telah memberikan kepercayaan kepada Twilite Orchestra untuk tampil dalam konser-konser internasional seperti La La Land.
 
"Buat kami, ini ruang di mana kami bisa belajar menampilkan konser berstandar internasional," tuturnya.
 
Hal tersebut juga menjadi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati konser orkestra berkualitas internasional tanpa harus ke luar negeri.
 
Sementara itu, Addie M.S. dan Twilite Orchestra baru-baru ini sukses membawakan pertunjukan spesial dalam konser live to picture film La La Land, yang telah lama menjadi impiannya, di Jakarta International Expo, Kemayoran, pada 26 Juli 2025.
 
Twilite Orchestra akan kembali tampil dalam The Lord Of The Rings The Fellowship Of The Ring In Concert di JIExpo Grand Theater, Jakarta, pada 20 September 2025. Diketahui kedua acara tersebut dipersembahkan oleh promotor 54 Entertainment dan Singapore Street Festival.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan