Ketua Komite Hafez Sabri mengatakan, "Kehadiran penyanyi kelahiran Amerika identik dengan penampilan seksi, akan menodai kesucian bulan Syawal yang sedang dirayakan dengan sungguh-sungguh. Lebih lanjut, dapat memicu budaya hedonistik di kalangan pemuda negara Malaysia."
Sementara, Menteri Selangor Datuk Seri Azmin Ali, mengatakan, pemerintah tidak punya alasan untuk melarang penampilan Selena pada 25 Juli mendatang. Sebab, Selena telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan otoritas lokal. Maka konser akan terus berjalan meski menuai protes.
Lebih lanjut menurut Azmin, keseksian Selena tidak bisa dijadikan alasan untuk membatalkan konser.
"Keseksian adalah ciptaan Tuhan, dan itu bersifat subjektif," kata dia sebagaimana dilansir Aceshowbiz.
Sampai saat ini Selena belum mengomentari masalah tersebut. Mantan kekasih Justin Bieber ini baru saja menyelesaikan turnya di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, pada Sabtu (23/7/2016).
Selain Indonesia dan Malaysia, Selena akan menyambangi negara asia lainnya, yakni Singapura, Thailand, Filipina, dan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News