Record Store Day (Foto: metalinjection)
Record Store Day (Foto: metalinjection)

Record Store Day adalah Perayaan Budaya

Putu Radar Bahurekso • 16 April 2016 06:14
medcom.id, Los Angeles: Record Store Day sudah dicanangkan sejak tahun 2007 saat berkumpulnya para pemilik serta pegawai toko musik independen di Amerika Serikat dan negara lainnya.
 
Hal ini dilakukan untuk merayakan dan menyebarkan mengenai sebuah budaya unik yang menjalar hingga 1.400 toko musik independen di Amerika Serikat dan berbagai negara. 
 
Record Store Day pertama diadakan pada 18 April 2008. Hari itu juga menjadi ajang berkumpul para musisi dan penggemarnya.

Saat ini, Record Store Day sudah diadakan di banyak negara. Ini adalah hari perayaan bagi mereka yang sudah berkontribusi atas eksistensi toko musik. Mulai dari pemilik toko, pegawai, musisi, dan juga pembeli. 
 
Record Store Day adalah sebuah perayaan dari budaya unik akan kemunculan toko musik independen dan peranannya dalam lingkungan sekitar.
 
Tak jarang, pada hari perayaan Record Store Day juga dirilis beberapa spesial rilis dalam bentuk vinyl maupun dalam bentuk CD.
 
Kemeriahan Record Store Day biasanya dirayakan dengan penampilan live music, body painting, jumpa dengan artis, serta parade.
 
Setelah sembilan tahun dari sejak dicanangkannya Record Store Day pada tahun 2007, beberapa kota besar di Amerika Serikat seperti New York City, Los Angeles, Boise, Chaleston, dan Las Vegas sudah menetapkan bahwa Record Store Day adalah sebuah hari libur.
 
Bahkan, kini sudah banyak negara yang ikut merayakan hari ini untuk menghargai eksistensi toko musik dan penjualan musik dalam medium fisik dalam memajukan industri musik. Termasuk Indonesia yang mengadakan Record Store Day sejak 2012.
 
Record Store Day adalah Perayaan Budaya
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan