"Coming Home" merupakan lagu yang personal bagi lightcraft. Bertema tentang "rumah," mereka mengalaminya secara langsung rasa jauh dari rumah dan merasa terasing di negara lain. Saat di Malaysia, lightcraft dianggap orang asing. Ketika pulang ke Indonesia, band ini juga mengalami keterasingan.
“Rasanya janggal. Kami telah berada di sini (di Jakarta) cukup lama tetapi merasa belum memiliki pijakan, baik di sini atau di tempat lain. Kami masih merasa seperti orang asing," ungkap vokalis dan penulis lagu Imam.
Baca juga: Band Punk Rock Bogor The Jansen Rilis Piringan Hitam |
Atas perasaan itu lagu ini lahir. lightcraft mengendapkan makna rumah lebih dalam dari persoalan fisik. Rasa itu muncul kala pandemi saat Imam selalu berada di dekat orang-orang terkasih.
"Terus di rumah bersama orang-orang terkasih tanpa bisa ke mana pun selama berhari-hari, menyadarkan saya bahwa rumah adalah tempat di mana kita merasa nyaman. Bukan masalah di mana atau bagaimana tempatnya. Tapi lebih ke yang kita rasakan dan apa yang memberi kita tujuan dalam hidup," ujarnya.
"Coming Home" akan masuk ke dalam album Hope + Love versi deluxe edition yang akan dirilis Mei 2024. Sebelumnya, versi asli album Hope + Love dirilis pada 2022.
Single "Coming Home" bekerja sama dengan musisi dari Visayas dan Mindanao, Filipina, yaitu Chlesea Dawn dan band Coloura. Keduanya bernaung di bawah label independen dari Cebu City, Melt Records. Kolaborasi lintas negara ini berawal dari pertemuan Imam dengan pendiri Melt Records, Dexter Sy, di Singapura.
"Saya pertama kali mengenal Imam dan lightcraft di ASEAN Music Showcase Festival 2022. Ketika dia mengungkapkan tentang kemungkinan kerjasama untuk tur lightcraft di Filipina, ide kolaborasi antara mereka dengan roster pop-rock kami pun muncul, dan saya berkomitmen untuk mewujudkannya," terang Dexter.
Kolaborasi ini berpengaruh besar terhadap estetika bunyi "Coming Home." Chelsea Dawn menghadirkan keunikan vokal tersendiri.
"Pengalaman kolaborasi ini sungguh menarik. Meskipun terpisah jarak, kami dengan cepat menemukan apa yang kami inginkan. Saya langsung jatuh cinta dengan melodi lagunya. Dan kebetulannya lagi, saya memang sudah lama mendengarkan referensi musik mereka!" ujar Chelsea.
Baca juga: We Are Neurotic Rilis Single Terinspirasi Musik Samba |
Jake Relacion, vokalis Coloura, turut memberi sentuhan synthesizer dan beberapa lapis bunyi dalam lagu ini.
"Lagu ini condong ke arah synthwave 80-an, dan cocok bagi saya karena genre ini merupakan salah satu pengaruh utama ketika awal kali saya mulai menulis lagu dan memproduksi musik. Rasanya seperti 'pulang ke rumah'!" ungkap Jake.
“Saya sangat menyukai prosesnya. lightcraft begitu luar biasa dan tahu apa yang mereka inginkan. Namun, mereka tetap memberikan kebebasan pada kami untuk mengekspresikan diri di sepanjang lagu,” tambahnya.

Artwork lagu ini dikerjakan oleh surface pattern designer Indonesia, Kartika Paramita, “Lagunya sangat relevan untuk saya karena kebetulan saya sedang pindah ke rumah baru.”
Video lirik "Coming Home" telah tersedia di YouTube dengan menampilkan lightcraft, Chelsea Dawn, Jake Relacion, dan Coloura di kota kelahiran mereka masing-masing. Video itu disunting oleh Reksa Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News